Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Covid-19 Varian Pirola yang Telah Ditemukan di AS dan Eropa

Kompas.com - 05/09/2023, 11:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.comCovid-19 subvarian BA.2.86 atau Pirola menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia di tengah meningkatnya kasus di Amerika Serikat dan sebagian Eropa.

Saat ini, Covid-19 Pirola sedang diawasi secara ketat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menurut Independent, Senin (4/9/2023).

Pirola merupakan kombinasi huruf Yunani Pi dan Rho, yang memiliki lebih dari 30 mutasi pada protein lonjakannya dibandingkan dengan XBB.1.5, varian Omicron yang merupakan strain dominan di AS.

Pirola adalah jenis virus yang sangat baru, sehingga para ilmuwan berusaha keras untuk memahami apakah penyakit ini menimbulkan risiko yang lebih besar bagi manusia dibandingkan varian pendahulunya.

Baca juga: Mulai 2024 Vaksin Covid-19 Gratis Hanya untuk Kelompok Berisiko


Sudah ditemukan di empat negara

Dikutip dari Aljazeera, Covid-19 Pirola adalah varian baru dari Omicron yang merupakan varian dari SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19.

Meski begitu, Pirola memiliki mutasi tambahan dibandingkan dengan subvarian Omicron yang terdeteksi sebelumnya, menurut spesialis penyakit menular Yale Medicine.

Penyakit ini pertama kali terlihat di Denmark pada 24 Juli 2023, setelah virus menginfeksi pasien yang berisiko sakit parah. Setelah kasus itu, Pirola kemudian muncul di AS dan Kanada pada bulan Agustus.

Dilansir dari USA Today, Rabu (30/8/2023), hingga 19 Agustus, sudah terdapat tujuh kasus yang dilaporkan ke Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) akibat varian Pirola.

Tujuh kasus Pirola yang dilaporkan tersebut ditemukan di empat negara, termasuk Denmark, Israel, Amerika Serikat, dan Inggris. Sementara itu, satu orang dengan Covid Pirola dilaporkan di Washtenaw County, Michigan.

Pirola memiliki 30 mutasi, lebih banyak mutasi dibandingkan varian lain yang beredar saat ini. Artinya, vaksinasi yang ada saat ini mungkin tidak melindungi terhadap varian Pirola.

Meskipun demikian, Asisten Dekan Penelitian dan Profesor Madya di New York Institute of Technology College of Osteopathic Medicine di Arkansas State University, Dr. Rajendram Rajnarayanan mengatakan bahwa ada kemungkinan kekebalan tingkat populasi yang tinggi dapat mencegah lonjakan seperti Omicron.

Baca juga: Covid-19 Varian Eris Ada di Indonesia, Kemenkes: Gejalanya Tidak Jauh Beda dengan Varian Sebelumnya

Gejala Covid-19 Pirola

Tidak ada gejala khusus Pirola yang diketahui hingga saat ini. Pengidap Pirola di Michigan dilaporkan memiliki gejala ringan dan tidak perlu dirawat di rumah sakit.

Saat ini belum ada penelitian mengenai Pirola, namun para ilmuwan sedang berupaya mencari tahu risiko apa yang mungkin ditimbulkannya dibandingkan varian lainnya.

Berikut adalah gejala-gejala paling umum dari Covid-19, meliputi:

  • Hidung berair atau tersumbat
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Bersin
  • Sakit tenggorokan
  • Batuk
  • Perubahan pada indera penciuman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com