Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Angka Tensi Darah Normal dan Cara Cepat Turunkan Darah Tinggi?

Kompas.com - 03/09/2023, 21:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hipertensi adalah tekanan darah yang melebihi batas normal.

Hipertensi merupakan faktor risiko serangan dan gagal jantung lantaran organ tubuh tersebut memiliki peranan penting dalam menyuplai darah.

Oleh karena itulah, hipertensi adalah kondisi yang perlu dideteksi dan dikenali sedini mungkin oleh seluruh kalangan.

Selain itu, penting untuk mengetahui angka tensi darah normal termasuk sejumlah cara menurunkan tensi darah tinggi menjadi normal dengan cepat.

Tekanan darah atau tensi darah normal seseorang dengan ukuran tinggi, berat, tingkat aktivitas, dan kesehatan adalah di bawah 120/80 mmHg.

Seseorang bisa disebut menderita hipertensi jika tekanan darahnya di atas 140/90 mmHg.

Baca juga: Bisakah Tekanan Darah Diastolik Lebih Tinggi dari Sistolik?


Tensi darah normal

Dilansir dari Kompas.com (26/2/2023), tekanan darah atau tensi merupakan angka yang menunjukkan kekuatan jantung dalam memompa darah. Tekanan darah terbagi menjadi dua, yaitu:

Tekanan darah sistolik mengukur kekuatan saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh setiap dinding arteri berdenyut. Angka tekanan darah ini tertulis di bagian atas kolom mesin pemeriksaan.

Tekanan darah diastolik mengukur kekuatan saat jantung berelaksasi di antara setiap detak jantung sebelum kembali memompa darah lewat dinding arteri. Angka tekanan darah ini tertulis di bagian bawah di kolom mesin pemeriksaan.

Angka tensi menggunakan satuan ukuran mmHg terdiri dari tekanan darah sistolik dan diastolik. Orang yang tensinya tinggi mengalami kondisi tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Angka tensi yang termasuk kategori normal dapat ditentukan berdasarkan usia orang, sebagai berikut.

Bayi umur <1 bulan

  • Tekanan darah sistolik normal 60-90 mmHg
  • Tekanan darah diastolik normal 20-60 mmHg

Bayi umur >1 bulan

  • Tekanan darah sistolik normal 87-105 mmHg
  • Tekanan darah diastolik normal 53-66 mmHg

Balita

  • Tekanan darah sistolik normal 95-105 mmHg
  • Tekanan darah diastolik normal 53-66 mmHg

Anak maksimal 10 tahun

  • Tekanan darah sistolik normal 97-112 mmHg
  • Tekanan darah diastolik normal 56-71 mmHg

Remaja 11-19 tahun

  • Tekanan darah sistolik normal 112-128 mmHg
  • Tekanan darah diastolik normal 66-80 mmHg

Dewasa >20 tahun

  • Normal:
    • Tekanan darah sistolik normal di bawah 120 mmHg
    • Tekanan darah diastolik normal di bawah 80 mmHg
  • Pra-hipertensi:
    • Tekanan darah sistolik 120-129 mmHg
    • Tekanan darah diastolik 80 mmHg
  • Hipertensi tingkat satu:
    • Tekanan darah sistolik 130-139 mmHg
    • Tekanan darah diastolik 80-89 mmHg
  • Hipertensi tingkat dua:
    • Tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg
    • Tekanan darah diastolik di atas 90 mmHg
  • Hipertensi darurat:
    • Tekanan darah sistolik di atas 180 mmHg
    • Tekanan darah diastolik di atas 120 mmHg

Baca juga: 8 Pola Hidup Sehat untuk Cegah Hipertensi

Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com