KOMPAS.com - Wilayah Kanyemba di bagian utara Zimbabwe adalah rumah bagi Suku Doma atau Vadoma, kelompok etnis dengan kaki unik menyerupai burung unta.
Lantaran bentuk kaki yang hanya terdiri dari dua jari besar, banyak anggota Vadoma kesulitan mengenakan sepatu.
Namun, seperti dilansir Science Times (22/8/2022), mereka tetap bisa berjalan dan berlari meski mengalami kesulitan.
Sebaliknya, kondisi kaki itu menguntungkan karena memungkinkan masyarakat suku untuk memanjat pohon lebih cepat.
Sebagian besar dari mereka hidup mengembara untuk berburu, memancing, atau mengumpulkan buah-buahan.
Memanjat pohon adalah keterampilan yang berguna dan sesuai dengan gaya hidup Suku Vadoma.
Vadoma juga cenderung bangga dengan jati diri mereka, dan menganggap mereka lebih baik daripada anggota suku lain.
Kendati demikian, seiring waktu, masyarakat suku di Afrika ini memutuskan untuk meninggalkan cara hidup berburu dan pindah ke dataran rendah.
Kondisi itu tidak lepas dari tindakan keras terhadap perburuan liar dan ancaman dari penjaga hutan di kawasan setempat.
Baca juga: Rumor Humanzee, Bayi Manusia-Simpanse yang Diklaim Sempat Dilahirkan
Masih dari Science Times, mitologi Vadoma mengungkapkan, nenek moyang mereka berasal dari pohon baobab.
Para tetua suku percaya, nenek moyang mereka seperti burung yang muncul dari langit dan menetap di antara manusia.
Bukan dari Bumi, nenek moyang dengan ciri seperti burung itu disebut berasal dari planet bernama Liitolafisi.
Bahkan, menurut kepercayaan, DNA masyarakat suku adalah kombinasi dari perempuan di Bumi dan nenek moyang yang mirip burung.
Penyatuan tak biasa itu lambat laun melahirkan anak-anak dengan kaki yang mirip kaki burung unta.
Baca juga: Kisah Komarudin alias Yang Chil Seong, Pahlawan Garut Asal Korea yang Maju Lawan Penjajah