Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Mahasiswa UB Malang Meninggal di Gunung Arjuno, Diduga Hipotermia

Kompas.com - 21/08/2023, 08:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang, Yodeka Kopaba (21), meninggal dunia di Gunung Arjuno, Kota Batu, Jawa Timur.

Mahasiswa asal Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara tersebut ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa pada Minggu (20/8/2023).

Jasad korban yang diduga meninggal karena hipotermia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata, Batu.

"Saat ini teman-temannya masih dimintai keterangan di Polsek Batu," kata Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu, dikutip dari Kompas.com, Senin (21/8/2023).

Baca juga: Ingin Jadi CEO, Maba UB Dijanjikan Beasiswa dan Kontrak Kerja Menteri Investasi Bahlil Lahadalia

Kronologi mahasiswa UB meninggal di Gunung Arjuno

Korban yang ditemukan meninggal di Gunung Arjuno sebelumnya melakukan pendakian bersama enam mahasiswa lainnya.

Dilansir dari Kompas.id, Minggu (20/8/2023), korban merupakan mahasiswa Fakultas Pertanian (UB) Malang angkatan 2021.

Agung menjelaskan, pada mulanya korban melakukan pendakian di Gunung Arjuno melalui jalur Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Jumat (18/8/2023).

Ketujuh orang tersebut berangkat dari basecamp pos pendakian Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo kira-kira pukul 18.00 WIB.

Sesampai di Pos 2 Baru Besar, Sabtu (19/2023) pukul 01.00 WIB, korban merasa tidak kuat untuk melanjutkan pendakian ke pos berikutnya.

Korban kemudian ditunggu oleh salah satu temannya, sedangkan lima orang lainnya melanjutkan pendakian.

Baca juga: Warganet Sebut Biaya Kuliah di UB Mahal, Ini Kata Pihak Kampus

Korban tidak sadarkan diri

Korban yang merasa tidak kuat mendaki tidak sadarkan diri pada Minggu (20/8/2023) sekitar pukul 08.30 WIB.

Teman korban lalu menelepon basecamp guna meminta bantuan. Pada saat itu, kondisi korban sudah mengenakan pakaian rangkap.

Tim BPBD mendapat informasi tersebut dari petugas Tahura Raden Soerjo untuk mengevakuasi korban sekitar pukul 10.38 WIB.

Selanjutnya, tim dari BPBD, Unit Pelaksana Tahuran Raden Soerjo, Dinas Pemadam Kebakaran, polisi, TNI, warga, dan relawan melakukan evakuasi terhadap korban.

"Begitu dapat laporan, kami berkoordinasi dengan PMI dan pemadam kebakaran untuk mengevakuasi," kata Agung.

Halaman:

Terkini Lainnya

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com