Pria India Pukuli Anak karena Mengira Logo "X" Twitter di Ponselnya Situs Porno

KOMPAS.com - Seorang ayah di Nagpur, India memukuli anaknya yang berusia 16 tahun karena salah mengira saat melihat logo "X" Twitter di ponselnya.

Dilansir dari thelivenagpur, Jumat (4/8/2023), pria berusia 45 tahun itu awalnya melihat logo "X" di ponsel anaknya.

Tanpa bertanya lebih dulu, ia kemudian langsung memukuli sang anak. 

Tetangga yang melihat kejadian itu pun langsung meminta bantuan polisi.

Setelah polisi datang, penyebab kejadian itu pun diketahui, yakni salah paham terkait logo "X" di ponsel anak yang dipukuli ayahnya.

Si ayah mengira aplikasi berlogo "X" di ponsel anaknya adalah aplikasi atau situs pornografi.

Baca juga: Melihat Kecintaan Elon Musk di Huruf X yang Jadi Logo Baru Twitter

Logo Twitter diubah menjadi "X"

Dikutip dari opedplus, pemilik baru Twitter, Elon Musk, resmi mengubah logo burung ikonik perusahaan menjadi "X" sebagai bagian dari perubahan merek, Senin (24/7/2023).

Musk sebelumnya telah membeli platform tersebut seharga 44 miliar dollar AS dan mengumumkan perusahaan tersebut secara bertahap akan menghapus merek burung biru ikonik Twitter.

Transisi dari burung biru ke 'X' sejalan dengan visi Musk untuk mengubah platform menjadi "aplikasi segalanya".

Menurut unggahan CEO Twitter Linda Yaccarino, "X" akan berpusat pada audio, video, perpesanan, pembayaran, perbankan, dan akan didukung oleh kecerdasan buatan.

Baca juga: Bukan Buatan Mas Sigit, Ini Kisah di Balik Logo X yang Gantikan Burung Biru Twitter

Proses rebranding dimulai pada bulan April, ketika Twitter Inc. mengubah namanya menjadi X Corp, menurut pengajuan pengadilan.

Musk yang sekarang menjabat sebagai ketua eksekutif dan CTO perusahaan telah menyatakan, tweet selanjutnya akan disebut sebagai "X".

Preferensi Musk terhadap huruf X juga terlihat dalam usaha lainnya.

SpaceX, perusahaan pembuat roketnya, menampilkan "X" di logonya. Musk baru-baru ini juga meluncurkan startup AI baru bernama xAI.

Musk juga mendirikan X.com sebelum bergabung dengan Confinity dan diganti namanya menjadi PayPal pada tahun 2001.

Dia membeli kembali domain tersebut dari PayPal pada 2017.

Baca juga: Sejarah Logo Twitter yang Disebut Bakal Diubah dari Burung Jadi X