Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Pencurian Laptop Diganti Buku di Bus, Ini Kata Korbannya

Kompas.com - 28/07/2023, 06:15 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ungahan video yang menceritakan peristiwa pencurian laptop di dalam bus malam dengan modus mengisi tas menggunakan buku akuntansi, ramai di media sosial.

Peristiwa tersebut dibagikan oleh pengunggah yang menjadi korban pencurian melalui akun TikTok ini pada Senin (24/7/2023).

Pengunggah mengatakan bahwa laptopnya dicuri ketika ia menaiki bus malam jurusan Lebak Bulus-Wonosobo.

Menurut kesaksian dari penumpang lain yang ia peroleh, ada bapak-bapak yang lalu-lalang sambil meraba-raba bagasi penumpang di atas kabin sebelum laptopnya hilang.

Baca juga: Insting Sopir Bus PO Rosalia Indah Gagalkan Pencuri Laptop yang Menyamar Jadi Penumpang

Laptop di dalam tas diisi buku akuntansi

Pengunggah mengatakan, ia sedang tertidur ketika bapak-bapak tersebut lalu-lalang di dalam bus.

Setelah itu, ia mendengar kabar bahwa ponsel milik seorang penumpang wanita dilaporkan hilang ketika sedang diisi daya.

Beberapa saat setelahnya, ia menyadari laptop yang disimpan di dalam tasnya juga raib digondol pencuri.

"gimana ini pak supir," tulis pengunggah.

Hingga Kamis (27/7/2023), video pencurian di bus malam dengan modus mengisi tas menggunakan buku akuntansi sudah ditayangkan sebanyak 15.600 kali.

Lantas, bagaimana kronologinya?

Baca juga: Saat Korban Pencurian di Cipete Malah Dituduh Maling, Lalu Dipukuli Sampai Babak Belur

Awal mula pencurian laptop

Penggungah berinisial AD membeberkan kronologi ketika dirinya menjadi korban pencurian laptop di bus malam.

Ia mengatakan, dirinya kehilangan laptop ASUS A 455 L berwarna putih.

Peristiwa pencurian itu terjadi ketika ia menaiki bus malam yang berangkat dari Lebak Bulus, Jakarta pada Minggu (23/7/2023) sekitar pukul 17.00 WIB.

"Singkat cerita sampai di rest area saya turun buat makan dan tas saya tinggal bagasi di atas kursi kabin," kata AD kepada Kompas.com, Kamis (27/7/2023).

Setelah beristirahat di rest area, bus yang ditumpangi AD melanjutkan perjalanan dan ia mengecek tasnya yang ditaruh di bagasi di atas kabin.

Pada saat itu, AD mengira kondisi tasnya masih aman lalu ia memutuskan untuk tidur.

Baca juga: Polisi Tangkap Satu Pelaku Pencurian Mobil di Sidoarjo

Laptop dibawa kabur pencuri

Setelah tidur selepas dari rest area, AD mendengar ada penumpang perempuan yang mengaku kehilangan ponsel ketika gawainya sedang diisi daya sekitar pukul 03.00 WIB.

"Ada cewek yang cari hapenya yang tiba-tiba holang yang di-charge di bagasi dekat tas saya," tutur AD.

Setelah ponsel penumpang tersebut hilang, AD meminta korban untuk mencari gawainya di lantai bus dengan asumsi barang bawannya terjatuh.

Namun, AD justru menyadari bahwa posisi tasnya yang berada di bagasi di atas kabin sudah berubah posisi.

Ia langsung mengecek tas tersebut dan mendapati laptop yang berada di dalamnya sudah hilang.

"Awalnya saya enggak sadar kalo barang saya juga hilang karena saya pikir hapenya cewek itu jatuh," imbuhnya.

Baca juga: Viral, Video Pengejaran Truk yang Dikemudikan oleh Pelaku Pencurian Kabel PT Semen Padang

Halaman:

Terkini Lainnya

Ratusan Mobil Dinas Pemprov Banten Senilai Rp 25 M Hilang dan Menunggak Pajak Rp 1,2 M

Ratusan Mobil Dinas Pemprov Banten Senilai Rp 25 M Hilang dan Menunggak Pajak Rp 1,2 M

Tren
La Nina Diprediksi Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

La Nina Diprediksi Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Tren
Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Tren
Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Tren
Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Tren
13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

Tren
Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com