Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Pendarahan Otak, Penyebab Eks Kiper MU Edwin van der Sar Dirawat Intensif

Kompas.com - 09/07/2023, 10:30 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Eks kiper Manchester United Edwin van der Sar dilaporkan mengalami pendarahan otak sehingga harus mendapatkan perawatan intensif.

Laporan terkait kondisi Edwin van der sar disampaikan oleh pihak Ajax Amsterdam melalui unggahan di akun Twitter klub pada Jumat (7/7/2023) malam.

Setelah pensiun sebagai pesepak bola, Edwin van der Sar pernah menjabat CEO Ajax Amsterdam hingga Mei 2023.

"Pada hari Jumat, Edwin van der Sar mengalami pendarahan di sekitar otaknya. Dia saat ini berada di rumah sakit di unit perawatan intensif dan dalam kondisi stabil," tulis pihak klub.

Baca juga: Pendarahan Otak, Bisakah Terjadi pada Anak?


Ajax Amsterdam tidak hanya sekali memberikan kabar terkait kondisi Edwin van der Sar.

Dalam kurun kurang dari 24 jam, mereka kembali menginformasikan kabar sang mantan pemain dan CEO kepada publik.

"Edwin van der Sar masih dalam perawatan intensif. Kondisinya stabil, tetapi masih memprihatinkan," tulis pihak Ajax Amsterdam.

"Keluarga Van der Sar, bersama dengan Ajax, berterima kasih dan sangat tersentuh oleh banyaknya pesan dukungan," demikian pernyataan di unggahan yang telah dilihat oleh 2,3 juta pengguna dalam waktu empat jam tersebut.

Baca juga: Penyebab Pendarahan Otak dan Cara Mencegahnya

Pendarahan otak adalah kondisi fatal yang dapat menyebabkan kematian. Untuk itu, kita perlu mengetahui cara mencegah pendarahan otak. Pendarahan otak adalah kondisi fatal yang dapat menyebabkan kematian. Untuk itu, kita perlu mengetahui cara mencegah pendarahan otak.

Bahaya pendarahan otak

Dilansir dari laman Cleveland Clinic, tingkat bahaya dan akibat dari pendarahan otak bergantung pada banyak aspek seperti penyebab, usia, hingga pertimbangan kesehatan secara keseluruhan.

Namun, secara umum, setiap gejala dan kondisi bisa menimbulkan risiko serius bagi kesehatan.

Berdasarkan informasi dari Medical News Today, berikut dampak yang bisa terjadi akibat pendarahan otak:

  1. Kelumpuhan
  2. Mati rasa atau bagian tubuh melemah
  3. Kesulitan menelan
  4. Gangguan penglihatan
  5. Menurunnya kemampuan berbicara atau memahami kata-kata
  6. Kebingungan atau kehilangan ingatan
  7. Perubahan kepribadian atau masalah emosional.

Baca juga: Kenali Penyebab dan Gejala Pendarahan Otak seperti yang Dialami Indra Bekti

Cara mengurangi risiko

Menurut informasi di laman National Health Service (NHS), ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko pendarahan otak.

  1. Berhenti merokok
  2. Memoderasi konsumsi alkohol
  3. Mencegah tekanan darah tinggi dengan beberapa upaya seperti olahraga teratur, makan makanan sehat, dan menurunkan berat badan jika berlebihan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com