Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kuliner Daerah di 33 Kereta PT KAI Selama 1-9 Juli 2023, Apa Saja?

Kompas.com - 05/07/2023, 10:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Layanan KAI Services merayakan ulang tahun ke-20 pada Minggu (2/7/2023).

Untuk merayakan HUT KAI Services, PT Reska Multi Usaha selaku anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang mengurus layanan tersebut menyediakan hidangan kuliner khusus bagi penumpang kereta.

Kabar tersebut disampaikan oleh Staf Marketing Communication KAI Services Tauhid Patria.

"Dalam rangka HUT KAI Services, kita punya program Hidden Culinary yang berlangsung dari tanggal 1-9 Juli 2023," jelasnya kepada Kompas.com, Selasa (4/7/2023).

Tauhid menjelaskan, salah satu menu khas dalam Hidden Culinary yang dipilih adalah mangut lele Mbah Marto asal Yogyakarta.

"Kita bikin program Hidden Culinary di 33 kereta," lanjutnya.

Selama masa program berlangsung, Tauhid menyebut penumpang dapat menyantap menu-menu khas daerah yang ikonik.

Kereta yang menjalankan program ini akan menyajikan makanan khas daerah Bandung, Cirebon, Purwokerto, Kutoarjo, Yogyakarta, Semarang, Solo, Madiun, Surabaya, dan Malang.

Pemesanan makanan dapat dilakukan secara langsung di gerbong kereta api restorasi yang mengikuti program tersebut.

Selain itu, pesan makanan dapat dilakukan secara daring melalui situs atau aplikasi KAI Access maupun www.lokomart.id

Baca juga: Akun Twitter @KAI121 Kena Suspend, KAI Minta Maaf


Menu makanan dan KA yang mengikuti program

KA Argo Parahyangan jurusan Bandung-Gambir PP, berangkat dari Stasiun Gambir, Jakarta.Dokumentasi PT KAI Daop 1 Jakarta KA Argo Parahyangan jurusan Bandung-Gambir PP, berangkat dari Stasiun Gambir, Jakarta.
Berikut daftar kereta api yang menjadi bagian dari pelaksanaan Hidden Culinary on Train serta menu masakan yang disediakan:

Kuliner khas Purwokerto

  • KA 7-Argo Lawu: Tempe mendoan

Kuliner khas Kutoarjo

  • KA 6-Argo Wilis: Sate Ambal H. Khasan

Kuliner khas Malang

  • KA 55-Gajayana: Rawon rampal

Kuliner khas Surabaya

  • KA 129-Gumarang: Soto Cak Har
  • KA 17-Argo Semeru: Soto Cak Har

Kuliner khas Bandung

  • KA 43, KA 49, KA 47, KA 35-Argo Parahyangan: Batagor Riri, Cuanki Serayu
  • KA 66-Turangga: Batagor Riri, Cuanki Serayu
  • KA 92-Lodaya Pagi: Batagor Riri

Baca juga: Bolehkah Bertukar Tempat Duduk di Kereta? Ini Kata KAI

Kuliner khas Cirebon

  • KA 68-Taksaka: Empal gentong
  • KA 2-Argo Bromo Anggrek: Nasi jamblang
  • KA 88-Fajar Utama Solo: Empal gentong

Kuliner khas Madiun

  • KA 5-Argo Wilis: Pecel 99 Madiun
  • KA 114-Ranggajati: Pecel 99 Madiun
  • KA 116-Ranggajati: Pecel 99 Madiun

Kuliner khas Semarang

  • KA 1-Argo Bromo Anggrek: Lontong kapuan
  • KA 11, KA 19F-Argo Sindoro: Tahu bakso, tahu petis, loenpia
  • KA 15-Argo Muria: Tahu bakso, tahu petis, loenpia
  • KA 225-Menoreh: Tahu bakso, tahu petis, loenpia

Kuliner khas Yogyakarta

  • KA 5-Argo Wilis: Gudeg Yu Djum
  • KA 139-Senja Utama Yogya: Lele Mangut Mbah Marto
  • KA 105-Gaya Baru Malam S: Lele Mangut Mbah Marto
  • KA 135-Bogowonto: Lele Mangut Mbah Marto
  • KA 91-Lodaya Pagi: Lele Mangut Mbah Marto

Kuliner khas Solo

  • KA 7-Argo Lawu: Dawet Mbok Darmi, Serabi Notosuman
  • KA 89-Mataram: Dawet Mbok Darmi, Serabi Notosuman
  • KA 87-Senja Utama Solo: Nasi Liwet Wongso Lemu
  • KA 93-Lodaya Malam: Nasi Liwet Wongso Lemu
  • KA 67-Taksaka: Serabi Notosuman
  • KA 135-Bogowonto: Serabi Notosuman
 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Bukan Mei 2024, Ini Badai Matahari Terkuat yang Pernah Tercatat dalam Sejarah

Bukan Mei 2024, Ini Badai Matahari Terkuat yang Pernah Tercatat dalam Sejarah

Tren
Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

Tren
Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai 'Juara'

Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai "Juara"

Tren
NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com