KOMPAS.com - Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit yang dapat membahayakan nyawa manusia. Ada banyak saran terkait cara mencegah munculnya penyakit jantung. Salah satunya dengan melakukan latihan otot kaki.
Hal itu seperti diungkapkan dokter sekaligus influencer @tirta_cipeng.
"Siapa yg ga pernah skip latihan otot kaki? Mantap ! Karena menurut penelitian yg di publish jurnal, latihan otot kaki dapat menurunkan resiko gagal jantung lho !" kata dia di akun Twitternya.
Siapa yg ga pernah skip latihan otot kaki? Mantap !
Karena menurut penelitian yg di publish jurnal, latihan otot kaki dapat menurunkan resiko gagal jantung lho !Simak penjelasan dari kami ya ! (Edukasi bareng @fsapradana spJP )#gemarolahraga #jantung #legday #squat pic.twitter.com/6JhPrVE7H6
— TIRTA (@tirta_cipeng) June 9, 2023
Dia juga membagikan video penjelasan dokter spesialis jantung dr. Furqon SA Pradana Sp.JP terkait latihan otot kaki.
Furqon menjelaskan, tungkai bawah yang kuat, berkaitan erat terhadap penurunan risiko gagal jantung setelah terkena serangan jantung.
"Otot lower body yang kuat terutama quadriceps mengeluarkan peptida yang dinamakan miokin. Suatu zat yang dapat menurunkan risiko terjadinya re-modeling jantung yang menyebabkan gagal jantung. Pneurunan risikonya bisa sampai 41 persen cukup tinggi. Jadi jangan ragu untuk strength training seperti squat," kata Furqon.
Baca juga: Ciri Kolesterol Tinggi pada Wanita, Faktor Penyakit Jantung yang Jadi Penyebab Kematian Nomor Satu
Kepala Departemen Kardiologi & Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), dr. Renan Sukmawan, ST, MARS, PhD, SpJP(K) menjelaskan, latihan rutin yang melibatkan otot kaki diketahui akan memperbaiki sirkulasi darah pada jantung dan pembuluh darah.
Apabila sirkulasi darah di jantung dan pembuluh darah membaik, maka akan menurunkan resistensi perifer atau menurunkan tekanan darah.
Ia menambahkan, latihan terukur yang melibatkan otot kaki akan memperkuat otot-otot kaki.
Selain itu, olahraga rutin juga akan meningkatkan pembentukan kolateral atau saluran-saluran baru antara cabang-cabang pada arteri koroner di jantung.
Ia menjelaskan, saat kolateral koroner baik, maka saat seseorang terkena serangan jantung, akan sangat mungkin komplikasinya termasuk gagal jantung akan lebih sedikit.
Hal ini karena aliran dari kolateral akan menggantikan aliran dari sumbatan akut pembuluh darah koroner yang tertutup saat serangan jantung.
"Jadi secara prinsip olahraga-olahraga yang memperbaiki atau meningkatkan kekuatan otot kuadriseps di kaki, sekaligus akan memperbaiki secara keseluruhan," kata Renan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/6/2023).
Perbaikan tersebut melalui mekanisme vasodilatasi, peningkatan nitric oxide, dan perbaikan relaksasi otot polos pembuluh darah.
Baca juga: Ketahui Khasiat Bawang Putih, Baik untuk Jantung dan Pembuluh Darah