Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rutin Latihan Otot Kaki Ampuh untuk Menurunkan Risiko Gagal Jantung

Kompas.com - 11/06/2023, 15:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit yang dapat membahayakan nyawa manusia. Ada banyak saran terkait cara mencegah munculnya penyakit jantung. Salah satunya dengan melakukan latihan otot kaki.

Hal itu seperti diungkapkan dokter sekaligus influencer @tirta_cipeng.

"Siapa yg ga pernah skip latihan otot kaki? Mantap ! Karena menurut penelitian yg di publish jurnal, latihan otot kaki dapat menurunkan resiko gagal jantung lho !" kata dia di akun Twitternya.

Dia juga membagikan video penjelasan dokter spesialis jantung dr. Furqon SA Pradana Sp.JP terkait latihan otot kaki.

Furqon menjelaskan, tungkai bawah yang kuat, berkaitan erat terhadap penurunan risiko gagal jantung setelah terkena serangan jantung.

"Otot lower body yang kuat terutama quadriceps mengeluarkan peptida yang dinamakan miokin. Suatu zat yang dapat menurunkan risiko terjadinya re-modeling jantung yang menyebabkan gagal jantung. Pneurunan risikonya bisa sampai 41 persen cukup tinggi. Jadi jangan ragu untuk strength training seperti squat," kata Furqon.

Baca juga: Ciri Kolesterol Tinggi pada Wanita, Faktor Penyakit Jantung yang Jadi Penyebab Kematian Nomor Satu

Latihan otot kaki perbaiki sirkulasi jantung

Ilustrasi latihan angkat beban di pusat kebugaran.UNSPLASH/SAM MOQADAM Ilustrasi latihan angkat beban di pusat kebugaran.

Kepala Departemen Kardiologi & Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), dr. Renan Sukmawan, ST, MARS, PhD, SpJP(K) menjelaskan, latihan rutin yang melibatkan otot kaki diketahui akan memperbaiki sirkulasi darah pada jantung dan pembuluh darah.

Apabila sirkulasi darah di jantung dan pembuluh darah membaik, maka akan menurunkan resistensi perifer atau menurunkan tekanan darah. 

Ia menambahkan, latihan terukur yang melibatkan otot kaki akan memperkuat otot-otot kaki.

Selain itu, olahraga rutin juga akan meningkatkan pembentukan kolateral atau saluran-saluran baru antara cabang-cabang pada arteri koroner di jantung.

Ia menjelaskan, saat kolateral koroner baik, maka saat seseorang terkena serangan jantung, akan sangat mungkin komplikasinya termasuk gagal jantung akan lebih sedikit.

Hal ini karena aliran dari kolateral akan menggantikan aliran dari sumbatan akut pembuluh darah koroner yang tertutup saat serangan jantung.

"Jadi secara prinsip olahraga-olahraga yang memperbaiki atau meningkatkan kekuatan otot kuadriseps di kaki, sekaligus akan memperbaiki secara keseluruhan," kata Renan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/6/2023).

Perbaikan tersebut melalui mekanisme vasodilatasi, peningkatan nitric oxide, dan perbaikan relaksasi otot polos pembuluh darah.

Baca juga: Ketahui Khasiat Bawang Putih, Baik untuk Jantung dan Pembuluh Darah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

Tren
Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com