Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Foto Rontgen Disebut Tubuh Penuh Parasit karena Makan Daging Tak Matang, Benarkah? Ini Kata Dokter

Kompas.com - 20/05/2023, 18:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah hasil foto rontgen yang menyebutkan tubuh penuh parasit karena daging babi yang tidak matang, ramai di media sosial setelah dibagikan akun Twitter ini pada Jumat (12/5/2023).

Pengunggah mengklaim, pasien terinfeksi larva parasit dalam tubuhnya. Berikut narasinya:

"Mengeluh sering batuk, X-Ray pasien menunjukkan parasit menyebar di sekujur tubuh. Parasit ini masuk karena mengonsumsi daging babi yg tidak dimasak dengan baik," tulis pengunggah.

Hingga Senin (15/5/2023), unggahan tersebut tayang sebanyak 1,8 juta kali, disukai 25.000 pengguna Twitter, dan dibagikan 6.495 kali.

Baca juga: Cegah Masalah Kesehatan, Berapa Banyak Sebaiknya Makan Daging Ayam dan Sapi?

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, informasi  tersebut didapat dari situs Chosun Ilbo. Namun, foto tersebut bukan asli dibagikan oleh media asal Korea Selatan tersebut.

Foto hasil rontgen tersebut pertama kali diunggah oleh akun Twitter ini pada awal April lalu. Namun, unggahan tersebut sudah dihapus.

Dilansir dari Metro, foto itu diunggah Dr Vitor Borin de Souza, seorang petugas medis di Rumah Sakit das Clínicas di Botucatu, Sao Paulo, Brasil.

"Cysticercosis diperoleh dari konsumsi telur cacing pita (hadir dalam kotoran manusia dengan cacing pita). Tidak ingin (terkena) itu? Cuci makanan Anda dengan baik sebelum dikonsumsi," kata Vitor.

Ia mengatakan seorang pasien datang dengan keluhan batuk. Namun ternyata, ia menderita sistiserkosis, kondisi saat larva cacing pita yang biasanya ada di usus. 

Menurutnya, kasus ini terjadi karena pasien makan daging babi kurang matang yang terinfeksi telur cacing pita di dalamnya.

Baca juga: Viral Unggahan Makan Telur Mentah Disebut Sebabkan Tipes, Benarkah?

Penjelasan dokter

Ilustrasi daging mentah, daging sapi segar.FREEPIK/MDJAFF Ilustrasi daging mentah, daging sapi segar.
Dokter penyakit dalam spesialis gastroenterologi dan hepatologi di RSI Cempaka Putih Jakarta, Ari Fahrial Syam meragukan kebenaran foto rontgen tersebut.

"Hoaks gambar foto dada yang dihinggapi parasit tersebut, tidak ada infeksi parasit dengan kondisi foto paru-paru seperti itu," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (15/5/2023).

Menurut Ari, kualitas foto tersebut tidak jelas karena seperti banyak benda asing dalam foto rontgen tersebut.

Efek makan daging mentah

Meski begitu, ia juga mengatakan bahwa makan daging yang kurang matang dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti infeksi cacing, jamur, atau bakteri.

Ari menyebut, orang yang makan makanan mentah atau tidak dimasak dengan baik akan rentan terkena demam, tipes, serta infeksi jamur di usus.

Berikut gejala yang ditimbulkan dari makan daging mentah atau tidak dimasak dengan baik: 

  • Infeksi perut
  • Mual dan muntah
  • Diare atau sembelit
  • Nyeri perut dan otot
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Menggigil
  • Batuk
  • Sulit bernapas

Jika mengalami gejala tersebut, disarankan untuk segera memeriksakan diri di pelayanan kesehatan. Pasien akan mendapatkan obat sesuai penyakitnya. Contohnya, obat peradangan atau anti-nyeri.

Baca juga: Ramai soal Daging Berwarna Merah Disebut Belum Matang, Benarkah?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com