Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanaman Invasif yang Sebaiknya Dihindari, Merusak Fondasi dan Dinding Rumah

Kompas.com - 30/04/2023, 21:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak orang memperindah halaman rumahnya dengan tanaman hias atau pepohonan buah.

Selain agar rumah semakin cantik, tanaman akan membuat suasana lebih sejuk dan baik untuk lingkungan maupun kesehatan.

Namun berhati-hatilah saat memilih tanaman untuk rumah. Karena ternyata ada beberapa tanaman invasif yang sebaiknya tidak ditanam di pekarangan.

Tanaman ini sanggup tumbuh secara masif dan tidak terkontrol. Jika dibiarkan, kondisi tanah, tumbuhan di sekitarnya, bahkan kondisi rumah dapat rusak.

Berikut beberapa tanaman invasif yang sebaiknya tidak ditanam di halaman rumah.

Baca juga: Cara Ampuh Mengusir Semut dari Tanaman


1. Bambu

Dilansir dari Express UK, bambu mudah tumbuh dan berkembang biak di mana saja. Bahkan, batang bambu berpotensi menutupi halaman dan tumbuh terlalu besar hingga sulit dipotong.

Untuk mencegah invasi bambu, setiap batang dan tunasnya harus rajin dibersihkan. Selain itu, tanah yang menjadi tempatnya tumbuh juga bisa ditutup dengan lapisan beton atau plastik.

Alternatif lainnya yaitu dengan rutin menyemprotkan herbisida untuk membasmi tanaman yang mengganggu. Jika ingin menghindari zat kimia, siramkan air mendidih di area yang ditumbuhi tunas.

Perlu diperhatikan, butuh waktu bertahun-tahun untuk menghilangkan tanaman bambu secara permanen. Karenanya, usaha pembasmian bambu harus dilakukan secara rutin.

2. Kudzu

Kudzu (Pueraria sp.) atau akrab disebut garut jepang atau garut china merupakan tanaman merambat dengan daun bulat melengkung, bunga ungu, dan memiliki akar umbi. Tanaman yang banyak tumbuh di Sumatera Utara, Purwakarta, dan Magelang ini bagus untuk kulit.

Sayangnya, kudzu dapat merambat dengan cepat bahkan menutupi tanaman lain yang lebih besar serta melewati jalanan.

Setidaknya, kudzu tumbuh setinggi 30 cm hanya dalam satu hari.

Untuk mengontrol jumlahnya, semprotkan herbisida dan potong tanaman ini secara teratur, terutama bagian akarnya.

3. Mint

Tanaman herba seperti mint tergolong mudah ditanam di dalam rumahUnsplash Tanaman herba seperti mint tergolong mudah ditanam di dalam rumah
Daun mint banyak digunakan untuk makanan dan produk kesehatan. Kenyataannya, tanaman yang suka tempat teduh dan lembap ini mampu tumbuh dengan masif dan merusak.

Mint dapat menyebar dengan cepat di halaman rumah atau tanah lapang. Pertumbuhannya yang cepat akan membuat halaman tertutup rimbun dedaunan mint. Ditambah, tanaman mint cukup sulit dibasmi.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com