Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanaman Invasif yang Sebaiknya Dihindari, Merusak Fondasi dan Dinding Rumah

Kompas.com - 30/04/2023, 21:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Jika ingin menanam mint dan bukan untuk kebutuhan komersil, cukup gunakan pot atau wadah.

Hindari menanam mint di lahan terbuka yang ada di pekarangan atau halaman.

Baca juga: 7 Tanaman Paling Beracun di Dunia, Apa Saja?

4. Knotweed jepang

Knotweed jepang (Fallopia japonica) merupakan tanaman merambat dengan daun melengkung dan bunga-bunga kecil. Tanaman ini bisa tumbuh sekitar 10 cm dalam sehari.

Ideal Home menyebut tanaman ini sebagai gulma yang memiliki akar masif dan tumbuh dengan cepat.

Hal tersebut dapat berpotensi merusak fondasi, trotoar, dan halaman.

5. Hogweed raksasa

Hogweed raksasa atau Heracleum mantegazzianum merupakan rumput liar. Di bagian pucuknya, terdapat bunga-bunga putih kecil. Tanaman yang tingginya bisa mencapai enam meter ini beracun dan menyebabkan iritasi kulit serius jika terpegang.

Hogweed raksasa sulit diberantas hanya dengan menebangnya. Tanaman yang sangat kokoh ini perlu digali sampai akarnya di dalam tanah agar tidak menyisakan bagian lain yang bisa kembali tumbuh.

6. Pohon poplar

Pohon poplar, populus, atau dikenal juga sebagai aspen merupakan salah satu jenis tanaman berkayu yang bisa tumbuh hingga setinggi 30 meter. Sementara akarnya bisa menjalar sampai 40 meter.

Akar pohon ini berpotensi masuk ke bawah pondasi dan mengangkat paving rumah, menyumbat saluran air, dan menyebabkan tanah ambles atau retak.

Sebelum menanam pohon berkayu di halaman, sebaiknya perhatikan jenis dan akarnya. Selain poplar, akar pohon willow juga dapat merusak fondasi rumah.

Baca juga: Tiga Bahan Alami untuk Mengusir Rumput Liar di Halaman

7. Bunga balsam himalaya

Bunga balsam (Impatiens glandulifera) termasuk tanaman invasif atau berkembang biak secara luar biasa. Bunga ungu ini sebenarnya kaya nektar sehingga menarik serangga penyerbuk.

Namun, pertumbuhannya yang masif dapat menutupi tanaman lainnya, membuat serangga tidak menyerbuki tanaman lain, menyumbat saluran air, dan meningkatkan risiko banjir.

Untuk membasminya, tanaman ini harus dipotong sebelum berkembang semakin banyak.

8. Daun ivy

Ilustrasi tanaman hias ivy, daun ivy, english ivy.PIXABAY/KERSTIN RIEMER Ilustrasi tanaman hias ivy, daun ivy, english ivy.
Ivy merupakan tanaman merambat yang banyak digunakan untuk menghias rumah. Tanaman ini bisa menjalar di dinding rumah.

Walau membuat rumah cantik, ivy bisa membuat retakan pada struktur rumah sehingga menyebabkan dinding lembap atau bocor. Selain itu, tanaman ini dapat merusak permukaan dinding dan menyumbat saluran air.

Untuk menghindari kerusakan rumah, potong ivy yang tumbuh dari tanah. Setelah dipotong, daun ivy di dinding akan mengering sehingga lebih mudah dibersihkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com