Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keutamaan Puasa Syawal, Apa Saja?

Kompas.com - 22/04/2023, 09:15 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu amalan yang dianjurkan ketika Syawal adalah puasa sunah enam hari.

Namun, puasa sunah tersebut baru bisa dimulai pada 2 Syawal atau lebaran hari kedua.

Sebab, hari raya Idul Fitri yang jatuh pada 1 Syawal termasuk dalam hari yang dilarang untuk berpuasa.

Keutamaana puasa Syawal adalah sama seperti puasa selama satu tahun penuh. Hal ini sebagaimana bunyi hadis berikut:

"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dan diikuti dengan enam hari bulan Syawal, maka baginya pahala puasa selama satu tahun penuh".

Baca juga: Bolehkah Menggabungkan Puasa Syawal dan Ganti Utang Puasa Ramadhan?

Dikutip dari Lembaga Fatwa Mesir, Grand Mufti Mesir Syekh Syauqi Ibrahim mengatakan, maksud dari hadis tersebut merujuk pada hadis lain yang menjelakan bahwa pahala kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh pahala.

Karena itu, pahala puasa satu bulan Ramadhan berarti setara dengan puasa sepuluh bulan.

Sementara puasa enam hari bulan Syawal berarti setara dengan pahala enam puluh hari puasa atau dua bulan.

"Dengan demikian, jumlah dari pahala dua puasa tersebut adalah 12 bulan atau setahun penuh," kata Syekh Syauqi.

Baca juga: Hukum dan Keutamaan Puasa Syawal yang Perlu Diketahui


Ketentuan puasa Syawal

Masih dari sumber yang sama, Syekh Husein Muhammad Makhluf mengatakan, puasa Syawal ini diutamakan secara berturut-turut pada awal bulan Syawal.

Maksud dari berturut-turut ini adalah hanya terdapat satu hari jeda antara Ramadhan dan puasa Syawal, yakni Idul Fitri.

Artinya, puasa Syawal diutamakan mulai pada hari kedua dan berlanjut selama enam hari.

Kendati demikian, puasa Syawal juga bisa dilakukan secara terpisah, baik di awal, tengah, maupun akhir.

Baca juga: Hukum Ngupil dan Mengorek Telinga Saat Bulan Ramadhan, Batalkan Puasa atau Tidak?

Umat Islam juga tetap memperoleh pahala yang besar dari puasa sunah tersebut.

Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Agama telah menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada Sabtu (22/4/2023).

Ketetapan ini berdasarkan hasil isbat yang digelar pada Kamis (20/4/2023).

Hasil isbat 1 Syawal 1444 H ini memiliki perbedaan dengan Muhammadiyah yang lebih dulu merayakan Idul Fitri pada Jumat (21/4/2023).

Baca juga: Mimpi Basah di Siang Hari Ramadhan, Apakah Membatalkan Puasa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com