KOMPAS.com - Kolesterol, hipertensi, gula darah tinggi, dan asam urat adalah sejumlah gangguan kesehatan yang berisiko dialami saat Lebaran.
Sebab sebagian orang sulit menjaga asupan makanan sehat saat berkumpul bersama keluarga sehingga melahap hidangan yang tinggi gula, garam, dan lemak.
Makanan yang tidak sehat berisiko menimbulkan komplikasi di kemudian hari, seperti stroke, penyakit jantung, diabetes, atau nyeri berkepanjangan.
Momen Lebaran bisa menjadi waktu untuk menyantap makanan tanpa adanya batasan waktu.
Sebab saat Lebaran kental dengan sajian makanan bersantan dan berlemak seperti opor ayam, rendang, gulai, sop iga dan lainnya.
Tetapi penting juga untuk tetap menjaga asupan makanan agar tidak menimbulkan gejala penyakit, jika makanan tersebut dikonsumsi berlebih.
Berikut sejumlah cara mengatasi kolesterol, hipertensi, gula darah tinggi, dan asam urat.
Baca juga: 5 Makanan Bantu Atasi Mabuk Perjalanan Saat Mudik
Kolesterol adalah senyawa lemak yang diproduksi oleh berbagai sel dalam tubuh, namun dapat menyebabkan penyakit jika kadarnya berlebihan.
Kadar kolesterol sebaiknya dijaga pada kisaran 200 mg/dL supaya tidak meningkatkan risiko penyakit stroke maupun penyakit jantung.
Salah satu faktor yang meningkatkan kadar kolesterol adalah mengonsumsi makanan tidak sehat yang kaya lemak jenuh tinggi, seperti santan.
Santan atau sari kelapa adalah bahan masakan yang umum digunakan untuk hidangan khas Lebaran, seperti rendang, ketupat sayur, maupun opor ayam.
Jika kadar kolesterol dalam tubuh melebihi ambang batas, maka orang akan mudah merasakan ngantuk bahkan nyeri pada leher.
Berikut cara mencegah kolesterol tinggi sebagaimana dilansir dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes):
Baca juga: Mudik Anti-lapar, Ini Cara Pesan Makanan dan Minuman di Kereta
Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi adalah salah satu gangguan kesehatan yang berisiko dialami ketika usia lanjut.
Namun, risiko terkena hipertensi dapat meningkat ketika usia muda jika terbiasa mengonsumsi makanan tinggi garam, jarang beraktivitas fisik, mengonsumsi alkohol, dan merokok.
Hipertensi yang disebut juga sebagai silent killer biasanya ditandai dengan gejala sakit kepala, jantung berdebar, pusing, dan penglihatan kabur.
Penyakit tersebut juga berisiko menimbulkan komplikasi, seperti stroke, penyakit jantung, dan penyakit ginjal di masa depan.
Walau berbahaya bagi tubuh, untungnya penyakit tersebut bisa dicegah dengan sejumlah cara.
Dilansir dari Kemenkes, berikut cara mencegah hipertensi saat Lebaran:
Baca juga: 4 Cara Goreng Emping agar Mekar dan Garing, Pendamping Makanan Lebaran