Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Identitas dan Motif Pelaku Pembunuhan Dokter Mawar di Papua

Kompas.com - 30/03/2023, 13:45 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hampir satu bulan setelah kematian dokter Mawartih Susanti, kepolisian akhirnya menangkap pelaku pembunuhan dokter di Kabupaten Nabire, Papua Tengah itu.

Penangkapan dilakukan setelah polisi mendapat hasil otopsi dari jenazar dokter Mawar, sapaan dokter Mawartih.

Dilansir dari Kompas.com Rabu (29/3/2023), Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengungkap identitas pelaku pembunuhan tersebut.

Pembunuh dokter Mawar berinisal KW. Sehari-hari KW berprofesi sebagai petugas cleaning service di RSUD Nabire.

Kepolisian menemukan sisa air liur pelaku di tubuh korban setelah dilakukan pemeriksaan dengan metode scientific crime investigation oleh Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri.

Dalam penangkapan tersebut, polisi juga menyita barang bukti berupa telepon genggam yang disembunyikan pelaku di RSUD Nabire.

Sebelumnya, dokter Mawar ditemukan tak bernyawa di perumahan dokter, Kelurahan Nabire, Papua Tengah, Kamis (9/3/2023) malam.

Baca juga: Misteri Kematian dr Mawartih di Nabire, Tewas dengan Mulut Berbusa, Luka Lebam, dan Rusuk Patah

Motif pembunuhan dokter Mawar

Kepada pihak kepolisian, pelaku KY mengakui tindakannya menghabisi nyawa sang dokter.

"Pengakuan sementara KY kepada penyidik (motif pembunuhan) yaitu sakit hati karena ada pemotongan jasa insentif Covid-19 tahun 2020. Sehingga hal itulah dia lakukan pembunuhan terhadap dokter Mawar," kata Fakhiri dalam Kompas.com (29/3/2023).

Kendati demikian, penyidik mengaku masih mendalami kasus tersebut.

Polisi juga masih mencari tahu adakah tersangka lain yang terlibat dalam pembunuhan dokter Mawar.

Baca juga: Misteri Pembunuhan 2 Perempuan yang Jasadnya Dicor di Bekasi

Tewas dengan luka lebam dan rusuk patah

Dokter Mawar merupakan satu-satunya dokter spesialis paru-paru di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.

Dia mendedikasikan dirinya selama 6 tahun di wilayah tersebut.

Pada Kamis (9/3/2023) malam, tubuhnya ditemukan tidak bernyawa di rumah dinasnya.

Dokter Mawar meninggal dalam posisi yang tidak wajar dan janggal.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com