Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan.

Matematika dan Puisi

Kompas.com - 30/03/2023, 10:01 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SONETA kerap kaprah disalah-sama-kaprahkan dengan sonata, padahal sonata secara morfologia estetikal linguistik sama sekali bukan tergolong jenis karya seni sastra tetapi seni musik.

Sonata adalah suatu jenis bentuk karya musik terdiri dari tiga bagian berasal dari era klasik-Wina meski di era romantik kemudian berkembang menjadi bentuk sesuai kehendak sang pencipta, semisal Sonata untuk pianoforte mahakarya Franz Liszt.

Sementara Soneta adalah suatu bentuk atau jenis puisi yang secara implisit maupun eksplisit mengaitkan diri dengan matematika.

Dari definisi Soneta sebagai suatu jenis puisi berasal dari zaman Rennaisance di Italia yang mengandung empat-belas larik frasa sambil mengikuti skema rima tertentu serta memiliki pentameter lambik sudah dapat disimpulkan bahwa soneta memang mengandung unsur-unsur matematikal.

Soneta merupakan satu di antara bentuk seni-sastra yang digandrungi Shakespeare. Terbukti sang maha penyair Inggris kelahiran Stratford-Upon-Avon ini menggubah tidak kurang dari 154 soneta.

Di Indonesia, puisi terkait matematika tampil pada jenis untaian kata yang disebut sebagai pantun yang kini telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan kebudayaan dunia.

Lazimnya pantun memiliki struktur yang terdiri atas sampiran dan isi. Sampiran berfungsi menyiapkan rima dan irama yang dapat membantu pendengar memahami isi pantun.

Pada umumnya sampiran tidak memiliki hubungan dengan isi, meski terkadang sampiran dapat memberi pra-bayangan terhadap isi pantun.

Isi merupakan bagian inti pantun yang berisi maksud atau pikiran yang akan disampaikan si pembuat pantun.

Dapat dipahami bahwa pada dasar historisnya, semula pantun merupakan sastra lisan yang mengandung rima dan irama. Pola rima dan irama pada pantun secara eksplisit menegaskan sifat kelisanan pantun pada kebudayaan Melayu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+