KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan aktivitas pengunggah yang sering mencuci tangan setiap kali menyentuh barang dan dikaitkan sebagai tanda Obsessive Compulsive Disorder (OCD), ramai di media sosial TikTok.
Unggahan tersebut dibuat oleh akun ini pada Rabu (11/1/2023).
Dalam unggahan video berdurasi 19 detik itu, tampak pengunggah sedang memasak dan ia selalu mengulangi kebiasaan mencuci tangannya selepas memegang sesuatu.
"Jujur aja pasti gak aku doang yang begini," tulis pengunggah.
@ifdhalr.aJujur aja pasti gak aku doang yang begini ????
? suara asli - Ifdhalr.a
Hingga Minggu (5/3/2023) siang, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 10,7 juta kali dan mendapatkan lebih dari 22.500 komentar dari warganet.
Baca juga: Apa Itu OCD? Ini Gejala, Penyebab, dan Penanganannya
Unggahan tersebut menarik perhatian warganet. Beberapa warganet juga mengalami hal yang sama dan di antaranya mengatakan bahwa itu merupakan salah satu gejala dari OCD.
"Ini emng gejala ocd kah? tpi klo aku kek emanh risih gtu ga suka kotor kaki atau tangan jdinya risih," tulis akun @thrusdastorm.
"Aku gitu. Dikit2 cuci tangan, lap tissue . Ga ah kalo gejala ocd , risih aja . Rmh gw aja berantakan," kata akun @Pisanggorengmadujengdyna.
"Gapapa mau orang bilang itu gejala ocd juga aku bilang itu normal aja," ungkap akun @baekjina9.
Lantas, benarkah sering cuci tangan adalah tanda dari OCD?
Menanggapi hal tersebut, psikolog sekaligus dosen di Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata Semarang, Dr. Christin Wibhowo mengatakan bahwa seseorang bisa dianggap OCD atau tidak bukan sekedar karena dia melakukan sesuatu yang berulang-ulang.
Ia mencontohkan, seorang dokter yang senantiasa harus menjaga kebersihan dengan cara berulang-ulang mencuci tangan karena adanya suatu kebutuhan, maka dalam hal ini, kondisi tersebut tidak dapat disebut sebagai gejala OCD.
"Salah satu ciri-ciri yang bisa dilihat dari seseorang yang mengalami OCD adalah ketika kebiasaan itu (sering cuci tangan) dilakukan secara terus menerus, mungkin bisa selama 2 minggu berturut-turut dan pada usia 18 tahun ke atas," ucapnya kepada Kompas.com, Minggu (5/3/2023).
"Selain itu, kebiasaan yang diulang-ulang tersebut bukan merupakan sebuah tuntutan pekerjaan seperti halnya dokter yang saya contohkan tadi," tambahnya.
Baca juga: Apa Itu OCD, Penyakit yang Dialami Aliando Syarief? Ini Gejala dan Penyebabnya