Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Bandara Kemayoran, Bandara Pertama di Indonesia

Kompas.com - 05/03/2023, 07:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bandara Kemayoran Jakarta menjadi bandara pertama di Indonesia. Diresmikan pada 1940, Bandara Kemayoran awalnya dikelola oleh Koninklijke Nederlands Indische Luchtvaart Maatschappy (KNILM).

Dikutip dari laman PPK Kemayoran Kementerian Sekretariat Negara, Bandara Kemayoran juga menjadi bandara pertama yang menyelenggarakan airshow pertama di Asia.

Airshow ini digelar pada 31 Agustus 1940 yang diikuti oleh pesawat-pesawat KNILM dan pesawat-pesawat pribadi dari Aeroclub di Batavia.

Baca juga: Mengenang Stasiun Samarang, Stasiun Pertama di Indonesia yang Kini Telah Hilang

Masa penjajahan Jepang

Di masa penjajahan Jepang, bandara bersejarah ini diisi oleh pesawat-pesawat buatan Jepang.

Pesawat pertama Jepang yang mendarat di Bandara Kemayoran adalah pesawat tempur Mitsubishi A6M2 Zeke atau lebih dikenal dengan Navy-0.

Usai Jepang menyerah, bandara itu dipenuhi oleh pesawat-pesawat Sekutu, seperti Supermarine Spitfire, B-25 Mitchell, dan P-51 Mustang.

Setelah Indonesia merdeka

Maket kawasan kota Baru Bandar Kemayoran yang tersisa di gedung Bandara Kemayoran. KOMPAS/LUCKY PRANSISKA Maket kawasan kota Baru Bandar Kemayoran yang tersisa di gedung Bandara Kemayoran.

Bandara Kemayoran menjadi saksi perkembangan penerbangan sipil modern, khususnya di Indonesia.

Pesawat-pesawat bermesin jet saat itu banyak berdatangan ke Kemayoran, seperti Saab 91 Safir, Grumman Albatros, Ilyushin Il-14, dan Cessna.

Berbagai kepala negara juga pernah menginjakkan kakinya di Bandara Kemayoran untuk menghadiri sejumlah acara internasional, termasuk Konferensi Asia Afrika.

Pada 1973, pesawat DC-10 milik KLM yang disewa Garuda Indonesia untuk mengangkut haji, tercatat sebagai pesawat terbesar dan terberat yang pernah singgah di Bandara Kemayoran.

Selanjutnya, pemerintah kemudian memindahkan penerbangan internasional dari Bandara Kemayoran ke Halim Perdanakusuma.

Baca juga: Masjid Saka Tunggal Banyumas, Masjid Pertama di Indonesia

Tutup pada 1985

Menara Bandara KemayoranIST Menara Bandara Kemayoran

Pada 31 Maret 1985, Bandara Kemayoran akhirnya resmi ditutup oleh pemerintah.

Salah satu alasan penutupan Bandara Kemayoran adalah lapangan terbang yang masuk daerah pendaratan lapangan terbang Bandara Soekarno-Hatta.

Selain itu, jarak landasan udara di Bandara Kemayoran yang menyilang antara Bandara Soekarno-Hatta dan Halimperdanakusuma juga menjadi faktor penutupan yang lain.

Saat ini, Bandara Kemayoran berubah menjadi kompleks Pekan Raya Jakarta dan Kotabaru Kemayoran.

Kendati telah beralih fungsi, bangunan bandara masih ada sampai saat ini, meski tidak terurus.

Selain bangunan bandara, menawa pengawas udara juga masih berdiri gagah dan menjadi bukti kejayaan Bandara Kemayoraan saat itu.

Penumpang dan pesawat udara di lapangan udara Kemayoran.SONORA Penumpang dan pesawat udara di lapangan udara Kemayoran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Tren
Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Tren
Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Tren
Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Tren
Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Tren
Serba-serbi Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: Prodi, Formasi, dan Penempatan

Serba-serbi Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: Prodi, Formasi, dan Penempatan

Tren
Siasat SYL 'Peras' Pejabat Kementan, Ancam Copot Jabatan, dan Paksa Mengundurkan Diri

Siasat SYL "Peras" Pejabat Kementan, Ancam Copot Jabatan, dan Paksa Mengundurkan Diri

Tren
Cara Daftar Sekolah Kedinasan STMKG, STIN, dan STIS 2024

Cara Daftar Sekolah Kedinasan STMKG, STIN, dan STIS 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com