Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lampu Merah Kiaracondong Disebut Terlama di Indonesia, Apa Kata Dishub Bandung?

Kompas.com - 06/01/2023, 17:25 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belakangan ini lampu merah Kiaracondong menjadi perbincangan lantaran disebut sebagai lampu merah terlama se-Indonesia.

Lampu merah itu berlokasi di perempatan Jalan Kiaracondong-Soekarno Hatta, Kota Bandung.

Lampu merah Kiaracondong ramai didengungkan warganet berkat beberapa narasi yang beredar di media sosial mengenai empat titik lampu merah terlama di Indonesia.

Keempat titik lokasi itu berada di Bandung, Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya.

Salah satu pengunggah narasi tersebut adalah akun ini.

Berikut 4 titik lampu merah yang disebut paling lama se-Indonesia :

1. Lampu merah simpang Kiaracondong-Soekarno Hatta, Bandung: durasi lampu merah 12 menit atau 720 detik

2. Bangjo Pingit, Yogyakarta: durasi lampu merah 2 menit 56 detik

3. Lampu merah simpang Kalibanteng, Semarang: durasi lampu merah sekitar 5 menit atau 300 detik

4. Lampu merah Margorejo, Surabaya: durasi lampu merah sekitar 5 menit atau 300 detik.

Lantas, benarkah lampu merah perempatan Kiaracondong Bandung menjadi lampu merah terlama di Indonesia dengan durasi 12 menit?

Baca juga: Viral, Video Pajero Polisi Bunyikan Sirine Saat Macet di Lampu Merah


Penjelasan Dishub Bandung

Kepala Seksi Lalu Lintas Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) Bandung Andri Fernando Sijabat mengatakan bahwa lama siklus di perempatan Kiaracondong, Bandung total hanya 396,5 detik atau sekitar 6-7 menit.

"Data lama waktu siklus Simpang Samsat total hanya 396,5 detik. Itu pada saat jam sibuk," ujarnya, saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Jumat (6/1/2023).

Data tersebut diperoleh dari sistem Area Traffic Control System (ATCS) Dinas Perhubungan Kota Bandung.

Menurutnya, perhitungan siklus lampu merah sudah ada rumusnya sendiri. Rumus itu melibatkan tingkat layanan jalan hingga derajat kejenuhan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Warganet Keluhkan Harga Tiket Laga Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Mahal, PSSI: Kami Minta Maaf

Warganet Keluhkan Harga Tiket Laga Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Mahal, PSSI: Kami Minta Maaf

Tren
Korban Banjir Bandang Sumbar Capai 67 Orang, 20 Masih Hilang, 3 Belum Teridentifikasi

Korban Banjir Bandang Sumbar Capai 67 Orang, 20 Masih Hilang, 3 Belum Teridentifikasi

Tren
5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

Tren
Ramai Larangan 'Study Tour' Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Ramai Larangan "Study Tour" Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Tren
50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

Tren
Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

Tren
Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com