KOMPAS.com - Dyah Sujirah atau lebih akrab disapa Sipon, istri aktivis hak asasi manusia (HAM) sekaligus penyair Wiji Thukul, meninggal dunia di usia 55 tahun pada Kamis (5/1/2023).
Kabar tersebut dikonfirmasi oleh adik Wijo Thukul, Wahyu Susilo.
"Iya (Mbak Sipon meninggal dunia)," ujarnya, dilansir dari Kompas.com, Kamis (5/1/2023).
Menurutnya, Sipon meninggal dunia karena serangan jantung. Dia meninggal dalam perawatan di Rumah Sakit Hermina Solo.
Jenazah rencananya akan dimakamkan di TPU Astana Purwoloyo Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah pada hari ini, Jumat (6/1/2023).
Baca juga: Fajar Merah, Pasifisme, dan Koneksi yang Dibangun Lewat Puisi Wiji Thukul
Diberitakan oleh Harian Kompas, teman dekat Sipon, Hastin Dirgantari mengungkapkan bahwa kondisi kesehatan almarhumah sempat menurun sejak dua pekan terakhir.
Setelah diperiksakan ke rumah sakit, Sipon diketahui memiliki masalah jantung.
Sebelumnya diketahui bahwa Sipon sudah lama memiliki riwayat penyakit gula. Karena penyakit yang dideritanya itu, Sipon harus kehilangan kakinya.
Sipon diamputasi pada pertengahan 2022. Sejak saat itu, kondisi kesehatannya mulai stabil.
Namun, sehari sebelum meninggal, Sipon diduga sempat mengalami gejala asam lambung naik. Hal itu dirasakannya usai menyantap soto di warung, Rabu (4/1/2023).
Sesepuh kampung di tempat tinggal Sipon, Tri Wiyono mengatakan, Sipon mengeluh sakit usai menyantap beberapa sendok soto.
"Makannya cuma dikit, beberapa sendok gitu. Terus dia-nya bilang tidak kuat. Terus pulang tidur. Sore sampai malam dia-nya sambat," kata Tri, dilansir dari Kompas.com, Kamis (5/1/2023).
Menurut Tri, sebelumnya Sipon tidak memiliki riwayat penyakit asam lambung.
"Asam lambungnya barusan kok. Baru dua hari. Di rumah sakit hanya satu malam saja," tandasnya.
Baca juga: Sipon, Istri Aktivis dan Penyair Wiji Thukul, Dimakamkan Jumat di Astana Purwoloyo Solo
Nama Sipon tidak muncul begitu saja. Kakak Sipon, Sarijo menuturkan bahwa mulanya Sipon diberi nama Dyah Sujirah.