Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Bencana di Tambang Batu Bara Inggris, 439 Penambang Tewas

Kompas.com - 14/10/2022, 07:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini, 109 tahun lalu, tepatnya pada 14 Oktober 1913, sebuah ledakan gas menghancurkan tambang batu bara milik Universal Colliery, di kota Senghenydd, Inggris.

Dilansir dari laman BBC, ledakan besar terjadi pada Selasa, 14 Oktober 1913 pukul 08.00 pagi.

Kejadian itu disebut-sebut menjadi bencana pertambangan paling mematikan dan tragis dalam sejarah Inggris.

Pasalnya, bencana ledakan tambang batu bara itu menewaskan hingga 439 penambang.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Geger Pecinan 9 Oktober 1740, Pembunuhan Massal Etnis Tionghoa di Batavia oleh VOC, 10.000 Orang Tewas


Kronologi ledakan tambang

Pagi itu, hampir 950 orang bekerja di bawah tanah dan banyak dari mereka terbunuh atau terluka bahkan sebelum mereka tahu apa yang sedang terjadi.

Ledakan yang menyebabkan bencana itu diduga disebabkan oleh percikan listrik dari benda seperti peralatan sinyal listrik yang menyalakan gas metana.

Kejadian ini kemudian dikenal dengan istilah fireamp.

Ledakan fireamp menyebabkan debu batu bara yang tergeletak di lantai tambang naik dan terbakar, lalu meledak dalam suara gemuruh yang dahsyat.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tragedi Bom Bali 12 Oktober 2002, 202 Orang Tewas

Gelombang kejut menyebabkan lebih banyak debu batu bara naik ke udara, yang juga akhirnya tersulut dan menyebabkan ledakan.

Akibatnya, yang terjadi adalah serangkaian ledakan dengan bahan bakar sendiri alias karena batu bara di dalam tambang.

Kebakaran menyebar melalui sebagian besar pekerjaan bawah tanah, dengan cepat diikuti oleh kelembapan setelahnya.

Kelembapan ini adalah gas yang terbentuk oleh ledakan, gelombang karbon monoksida.

Hal itu mengakibatkan para penambang yang lolos dari ledakan mati lemas karena kekurangan oksigen, kecuali mereka yang dapat dengan cepat naik ke permukaan.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kecelakaan Kereta Api Terburuk di Inggris, 85 Orang Tewas

Evakuasi korban ledakan tambang

Tim penyelamat datang dari tempat-tempat seperti Crumlin dan Aberdare.

Namun, upaya untuk mengeluarkan orang-orang itu terhalang oleh puing-puing yang jatuh. Bahkan salah satu penyelamat terjebak di salah satu atap yang runtuh.

Halaman:

Terkini Lainnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Tren
Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Tren
5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

Tren
[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

Tren
Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Tren
10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

Tren
Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Tren
Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Tren
Ganti Oli Motor Pakai Minyak Goreng Diklaim Buat Tarikan Lebih Enteng, Ini Kata Pakar

Ganti Oli Motor Pakai Minyak Goreng Diklaim Buat Tarikan Lebih Enteng, Ini Kata Pakar

Tren
6 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi Saat Olahraga, Apa Saja?

6 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi Saat Olahraga, Apa Saja?

Tren
Kemenhub Pangkas Bandara Internasional dari 34 Jadi 17, Ini Daftarnya

Kemenhub Pangkas Bandara Internasional dari 34 Jadi 17, Ini Daftarnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com