Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] 131 Anak Alami Gagal Ginjal Akut | Alasan Tak Boleh Memberi Kucing Minum Susu

Kompas.com - 14/10/2022, 05:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Sepanjang Kamis (13/10/2022) hingga Jumat (14/10/2022) pagi, salah satu berita populer Tren adalah soal alasan mengapa tak boleh memberi kucing minum susu.

Larangan ini terkait kesehatan. Tak seperti manusia yang bisa sehat ketika rajin minum susu, kucing tidak demikian.

Selain itu, yang juga menjadi berita populer Tren adalah soal 131 anak yang mengalami gagal ginjal akut di Indonesia.

Apa penyebabnya?

Berikut berita populer laman Tren hingga Jumat (14/10/2022) pagi:

1. Alasan tak boleh memberi kucing minum susu

Layaknya mamalia lain, bayi kucing juga menyukai susu. Bahkan ketika kucing sudah menginjak dewasa, mereka juga masih tetap menyukai susu.

Namun, amankah kucing dewasa mengonsumsi susu?

Badan amal veteriner terkemuka Inggris, People's Dispensary for Sick Animals, mengatakan bahwa susu bagi kucing dewasa tidak memiliki manfaat sama sekali.

Bahkan, susu tidak aman bagi kucing dewasa, baik itu susu sapi maupun susu kambing. Kucing dewasa yang mengonsumsi susu akan mengalami gangguan pencernaan atau masalah perut, seperti kembung.

Selengkapnya, ada di artikel ini:

Mengapa Kucing Tak Boleh Diberi Minum Susu? Ini Penjelasannya

Kucing minum susuSHUTTERSTOCK/YULIYAPAPKOVA Kucing minum susu

2. Sebanyak 131 anak alami gagal ginjal akut

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melaporkan sebanyak 131 anak Indonesia mengalami gagal ginjal akut misterius.

Gejala yang paling banyak ditemukan adalah penurunan volume urine secara drastis. Bahkan beberapa dilaporkan ada yang tidak buang air kecil sama sekali.

Beberapa gejala lain yang muncul dari gangguan ginjal akut misterius ini adalah batuk, pilek hingga muntah.

Kasus gagal ginjal akut yang belum diketahui penyebabnya ini terjadi pada periode Januari-September 2022. Ratusan kasus itu tersebar di 14 provinsi, antara lain, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Aceh, Sumatera Barat, Papua Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com