Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Siswa Hanyut di Curug Kembar Bogor Ditemukan Tewas, 1 Masih Hilang

Kompas.com - 13/10/2022, 20:31 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebanyak empat siswa dari SMP IT-Al Hikmah Kota Depok dilaporkan hanyut di Curug Kembar, Rabu (12/2/2022).

Tiga siswa telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sementara, satu siswa lainnya hingga kini dilaporkan belum ditemukan.

Humas Kantor SAR Jakarta, Ramli Prasetio mengatakan, empat siswa dari SMP IT-AL Hikmah Kota Depok hanyut secara bersamaan ketika sedang tracking menuju Curug Kembar pada Rabu (12/10/2022) pukul 15.00 WIB.

Lokasi kejadian berada di Wisata Curug Kembar, Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

"Korban bersama-sama sedang tracking menuju Curug Kembar dan menyeberangi aliran air, tanpa diduga dari aliran curug tiba-tiba begitu deras sehingga korban terbawa arus," ujar Ramli, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (13/10/2022).

Baca juga: Puncak Bogor Diguyur Hujan, Pencarian Satu Pelajar SMP-IT Al Hikmah Depok, Dihentikan Sementara

Upaya pencarian oleh tim SAR gabungan

Ramli mengatakan, Tim SAR gabungan melakukan upaya pencarian dengan membagi area pencarian menjadi dua.

Tim pertama melakukan pencarian dengan penyisiran di sepanjang aliran kali menggunakan rafting boat sejauh 6 km.

Sedangkan tim kedua melakukan upaya pencarian dengan pengamatan secara visual melalui jalur darat di sepanjang bantaran kali hingga pertemuan dengan aliran sungai ciliwung dengan radius 6 km.

"Tim kedua juga memasang jaring di antara pertemuan sungai Ciliwung," ujar dia.

Dalam proses pencarian, tim SAR menemukan tiga anak yang menjadi korban hanyut di Curug Kembar.

Sementara satu anak masih hilang.

"Tiga anak ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Satu lagi yang saat ini masih dilakukan pencarian oleh Tim SAR Gabungan," ujar Ramli.

Baca juga: Kronologi 4 Pelajar SMP-IT Al Hikmah Depok Hilang Terseret Arus Sungai di Curug Kembar Bogor, 3 Ditemukan Tewas

Lokasi penemuan ketiga korban meninggal

Ramli menjelaskan, temuan tiga jenazah siswa ini berada di jam yang berbeda dan titik yang berbeda.

Untuk jenazah bernama Tara Taskin (13) ditemukan oleh tim SAR sejauh sekitar 300 meter dari titik nol pada pukul 18.30 WIB.

Kemudian, jenazah bernama Amira Hana (14) ditemukan oleh tim SAR sejauh sekitar 1,2 km dari titik nol pada pukul 21.22 WIB.

Selanjutnya, jenazah bernama Raka Alfa (13) ditemukan oleh tim SAR sejauh sekitar 800 meter dari titik nol pada pukul 21.43 WIB.

Adapun korban yang masih dalam upaya pencarian yakni Andini (15).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Tren
Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa 'Kerja' untuk Bayar Kerugian

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa "Kerja" untuk Bayar Kerugian

Tren
Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Tren
4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com