KOMPAS.com – Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Abdullah Badawi mengalami demensia.
Dikutip dari Straitstimes, Abdullah yang berusia 82 tahun kini tak bisa lagi mengenali ataupun mengingat anggota keluarganya.
Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin mengatakan, Abdullah mulai menunjukkan tanda gangguan kognitif usai pensiun sebagai Perdana Menteri Malaysia tahun 2009.
Kondisinya semakin hari semakin memburuk sejak saat itu.
"Ini merupakan tantangan bagi kami untuk melihat penurunan fungsi kognitifnya. Beberapa orang sadar tetapi banyak yang tidak. Keluarga telah memutuskan untuk membagikan ini secara terbuka, sebagian untuk menyoroti demensia dan gangguan kognitif," kata Khairy.
Lantas, apa itu demensia, penyebab, dan gejalanya?
Baca juga: Untuk 55 Tahun ke Atas, Perubahan Cara Berjalan adalah Tanda Awal Demensia
Dikutip dari Mayoclinic, demensia merupakan istilah untuk menggambarkan sekelompok gejala yang mempengaruhi memori, berpikir, dan kemampuan sosial.
Kondisi ini biasanya cukup mengganggu kehidupan sehari-hari penyintasnya.
Adapun demensia bukanlah suatu penyakit khusus, tetapi beberapa di antaranya disebabkan oleh penyakit yang menyebabkan demensia.
Perlu diketahui, meskipun demensia umumnya terkait kehilangan ingatan, namun kehilangan ingatan bukan berarti demensia.
Dilansir dari CDC, meskipun demensia umumnya terjadi pada sebagian besar orang berusia tua, tetapi ini bukanlah bagian dari penuaan yang normal.
Baca juga: Gejala Awal Penyakit Ginjal yang Sering Tidak Disadari
Terdapat sejumlah gejala dari demensia, tetapi pada umumnya bervariasi tergantung pada penyebabnya.
Gejala demensia, antara lain:
Perubahan kognitif pada demensia menimbulkan sejumlah gejala, yakni:
Selain itu, terdapat sejumlah gejala terkait perubahan psikologis, yakni:
Baca juga: Gejala Khusus Serangan Jantung yang Dialami Wanita, Apa Saja?