KOMPAS.com – Sebanyak 25 orang dilaporkan tewas dan kemungkinan masih dapat bertambah setelah banjir terburuk melanda Kentucky, Amerika Serikat dalam beberapa hari terakhir.
Dikutip dari CNN, Minggu (31/7/2022) Gubernur Kentucky Andy Beshear mengatakan fokus utama saat ini adalah menyelamatkan sebanyak mungkin orang dari banjir.
Menurut pejabat setempat, banjir kali ini sebagai banjir yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah tersebut.
Baca juga: Banjir Bandang Melanda Kentucky AS, Pemerintah Umumkan Status Darurat Bencana
???? Eastern Kentucky's "deadly floods" update: The number of people killed in flash floods rises to 15, including children. Officials expect that number to keep climbing. Kentucky's gov has declared a State of Emergency. https://t.co/YTY9uTphbj ????Buckhorn, KY
— John-Carlos Estrada (@Mr_JCE) July 29, 2022
????: Chaudhary Parvez pic.twitter.com/aqAhea6b0Q
Ratusan orang telah diselamatkan melalui udara dan air dalam beberapa hari terakhir oleh anggota Garda Nasional dari Kentucky, Tennessee dan Virginia Barat serta oleh petugas dari Departemen Ikan dan Margasatwa Kentucky dan Polisi Negara Bagian.
"Ini adalah hal yang sangat sulit sekarang, dengan seberapa luas kerusakan (dan) daerah yang terkena dampak, untuk mendapatkan jumlah pasti orang yang hilang," kata Beshear, mendesak warga untuk melaporkan orang hilang.
At least 25 people, including four children, died in floods unleashed by torrential rains in eastern Kentucky, and more deaths are expected, Governor Andy Beshear said https://t.co/JXUuyngfNh pic.twitter.com/ZiFVmRNu05
— Reuters (@Reuters) July 30, 2022
Layanan telepon seluler masih padam di beberapa wilayah, dan sistem air kewalahan, menurut gubernur. Satu rumah sakit tidak memiliki air bersih.
"Untuk semua orang di Kentucky Timur, kami akan berada di sana untuk Anda hari ini dan di minggu-minggu, bulan-bulan dan tahun-tahun mendatang. Kami akan melewati ini bersama-sama," kata Beshear dalam sebuah tweet pada hari Sabtu.
Upaya penyelamatan telah terhambat karena pemadaman listrik yang terus berlanjut, dengan lebih dari 10.000 rumah dan bisnis tetap dalam kegelapan Sabtu malam, menurut PowerOutage.us.
VIDEO: Homes, roads and cars are seen submerged under flood waters from the North Fork of the Kentucky River, after torrential rains caused massive flooding in eastern Kentucky, US pic.twitter.com/Knmqj6jYcp
— AFP News Agency (@AFP) July 29, 2022
Banjir besar menyapu rumah-rumah di beberapa wilayah, membuat beberapa warga berebut ke atap rumah mereka untuk menghindari banjir yang mematikan.
Para pejabat yakin ribuan orang telah terkena dampak badai, dan upaya untuk membangun kembali beberapa daerah mungkin memakan waktu bertahun-tahun, kata gubernur, Jumat.
"Ini menghancurkan bagi kami, terutama setelah bagian barat negara bagian kami mengalami bencana tornado terburuk yang pernah kami lihat hanya tujuh setengah bulan yang lalu," kata Beshear kepada Wolf Blitzer dari CNN, merujuk bada tornado yang merobek Kentucky pada bulan Desember 2021 dan menyebabkan 74 orang tewas.
Baca juga: BMKG: Potensi Gempa 8,7 M dan Tsunami 10 Meter Cilacap Bukan Ramalan