KOMPAS.com - Ketombe merupakan salah satu masalah pada kulit kepala yang banyak dialami oleh manusia.
Meski asalnya dari kulit kepala, tetapi ketombe yang terkelupas bisa berhamburan tersangkut di antara helaian rambut. Bahkan, jatuh dan menempel di permukaan pakaian.
Jika ini terjadi, maka penampilan atau kepercayaan diri seseorang bisa saja terganggu.
Meski ketombe lumrah terjadi, tetapi ternyata ketombe menyimpan fakta yang mungkin belum Anda ketahui.
Berikut rangkumannya:
Baca juga: Khasiat Minyak Kemiri, Benarkah Bisa Menumbuhkan Rambut dan Atasi Ketombe?
Jika Anda pernah berpikir bahwa ketombe adalah debu, kotoran, atau keringat yang menempel lalu mengering di permukaan kulit kepala, maka hal itu adalah tidak tepat.
Pasalnya, ketombe sesungguhnya adalah kulit kepala itu sendiri yang mengelupas akibat beberapa sebab.
Dilansir dari Mayo Clinic, berikut beberapa hal yang menyebabkan kulit kepala mengelupas menjadi ketombe:
Baca juga: Ketombe dan Dry Scalp, Apa Bedanya?
Secara persentase, 44 persen laki-laki berketombe. Sedangkan perempuan hanya 33 persennya saja.
Meski lebih banyak, tetapi ketombe pada kaum laki-laki jarang menimbulkan masalah yang harus dirujuk ke dokter.
Untuk hal yang satu ini, perempuan ada di angka 40 persen, sementara laki-laki 28 persen.
Baca juga: 4 Cara Mencegah Rambut Rontok karena Ketombe
Ketombe meski tidak menular dan berbahaya, namun terbilang sulit untuk benar-benar dapat teratasi.
Ketombe bisa menjadi masalah kulit kepala bagi seseorang dalam jangka waktu yang panjang.
Misalnya, jika masalah ketombe mulai muncul di usia dewasa muda, pada sebagian orang, masalah itu bisa terus berlanjut hingga orang itu lewat usia paruh baya.