Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gucci x Adidas Bikin Payung Rp 24 Juta tapi Tidak Tahan Air

Kompas.com - 21/05/2022, 11:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Payung yang dibuat sebagai bagian dari kolaborasi Gucci dan Adidas dilaporkan mendapat banyak kritik di China pada Kamis (19/5/2022).

Warganet memprotes, payung tersebut tidak mampu melindungi penggunanya dari air sebagaimana fungsi payung pada umumnya.

Payung tersebut akan dirilis pada 7 Juni 2022 sebagai bagian dari koleksi baru merek mewah Gucci dan raksasa pakaian olahraga Adidas.

Baca juga: Berikut Ini Negara-negara yang Melaporkan Adanya Kasus Cacar Monyet

Disebut "payung tidak berguna"

Dilansir dari The Guardian, Kamis (19/5/2022), payung kolaborasi brand papan atas ini diprotes di platform media sosial China, Weibo.

Salah satu pengguna menyebut, payung tersebut merupakan pernyataan mode yang sangat besar tetapi tidak berguna.

"Payung kolaborasi yang dijual seharga 11.100 yuan tidak tahan air," tulis seorang warganet yang kecewa dengan produk Gucci x Adidas ini.

Dikutip dari BBC, Jumat (20/5/2022), unggahan itu menjadi viral dan sudah dilihat lebih dari 140 juta kali.

"Selama saya miskin, mereka tidak akan bisa menipu saya untuk membayar ini," tulis warganet lainnya. 

Sementara warganet lain mengerti mengapa produk itu mungkin masih menarik.

"Mereka yang bersedia membayar (mahal) menggunakan barang-barang mewah untuk menunjukkan nilai mereka," tulis seorang pengguna.

Tidak hanya di Weibo, kritik juga bermunculan di Twitter.

"Bayangkan membeli payung seharga 1.600 dollar AS (Rp 24,7 juta) sebagai simbol status, ternyata barang itu tidak melindungi diri dari hujan, kemudian payung itu juga sejak awal tidak pernah dimaksudkan sebagai anti-air," ujar salah satu warganet.

Baca juga: Payung Adidas x Gucci Ini Harganya Rp 18 Juta tapi Tidak Anti-air, Kenapa?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com