Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mencegah Gangguan Pendengaran pada Lansia

Kompas.com - 08/05/2022, 12:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perubahan dan penurunan fungsi tubuh senantiasa mengiringi bertambahnya usia seseorang.

Salah satu perubahan yang terjadi saat memasuki usia senja adalah gangguan pendengaran atau yang biasa disebut presbikusis.

Dilansir dari National Institute on Deafness and Other Communication Disorders (NIDCD), setidaknya satu dari tiga lanjut usia (lansia) usia 65-75 tahun mengalami gangguan pendengaran.

Bahkan, lansia usia 75 tahun tak sedikit yang mengalami kehilangan kemampuan mendengar.

Kondisi demikian, bisa dikarenakan faktor keturanan maupun faktor lain seperti paparan suara yang terlalu keras.

Baca juga: Tips Mendapatkan Tidur Berkualitas bagi Lansia

Penyebab gangguan pendengaran lansia

Berikut faktor-faktor yang berkontribusi pada gangguan pendengaran lansia, sebagaimana dikutip Medline Plus:

  1. Riwayat keluarga
  2. Terpapar suara keras dalam jangka panjang
  3. Merokok (perokok lebih mungkin mengalami gangguan pendengaran dibanding bukan perokok)
  4. Kondisi medis tertentu, seperti diabetes
  5. Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat kemoterapi untuk kanker.

Baca juga: Kasus Kematian akibat Covid-19 di Indonesia Masih Tinggi, Lansia Mendominasi

Cara mencegah gangguan pendengaran

Munculnya gangguan pendengaran merupakan bagian dari proses penuaan, sehingga tidak bisa dicegah.

Namun, lansia bisa mengupayakan agar proses penuaan ini tidak berlangsung lebih cepat. Untuk itu, ada beberapa cara mencegah gangguan pendengaran pada lansia.

Berikut caranya:

1. Hindari suara keras

Penyebab utama kehilangan pendengaran adalah paparan suara keras dalam jangka panjang. Oleh karenanya, sebisa mungkin jauhi suara-suara keras.

Adapun tingkat kebisingan dinyatakan dalam satuan desibel (dB). Semakin tinggi angkanya dalam dB, semakin keras pula tingkat kebisingannya.

Dilansir dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), paparan suara keras di atas 70 dB dalam jangka waktu lama bisa mulai merusak pendengaran.

Sementara suara keras di atas 120 dB, bisa menyebabkan kerusakan langsung pada telinga.

Lansia sebisa mungkin hindari suara-suara mesin cuci, sepeda motor, musik dengan volume penuh pada ponsel, dan suara sirene dalam jarak dekat.

Pasalnya, suara-suara tersebut memiliki tingkat kebisingan 70 dB hingga 120 dB yang bisa memicu gangguan pendengaran pada lansia.

Baca juga: Berapa Lama Durasi Olahraga untuk Lansia?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com