Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Aman Memusnahkan Kembang Api dan Petasan

Kompas.com - 18/04/2022, 07:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Puluhan rumah dan bangunan warga dikabarkan mengalami kerusakan setelah Tim Gegana Polda Jawa Timur memusnahkan ribuan petasan dan bubuk mesiu pada Sabtu (16/4/2022).

Diketahui, petasan dan kembang api yang dimusnahkan secara bersama itu dilakukan di lahan kosong yang lokasinya jauh dari pemukiman warga.

Adapun cara pemusnahan yang dilakukan yakni dengan membakarnya.

Sebagai informasi, ribuan petasan dan bubuk mesiu itu merupakan hasil penyitaan dari rumah produksi petasan di Desa Langkap, Kecamatan Burneh, Bangkalan pada Jumat (15/4/2022).

Lantaran pemusnahan petasan ini dinilai merugikan bagi warga setempat, lantas bagaimana cara pemusnahan kembang api atau petasan yang tepat?

Baca juga: 5 Fakta soal Pemusnahan Petasan di Bangkalan yang Menyebabkan Kerusakan Rumah Warga

Cara pemusnahan petasan

Dilansir dari situs resmi Maine.gov, dijelaskan bahwa ada langkah-langkah pembuangan yang aman jika Anda memiliki kembang api atau petasan yang tidak digunakan.

Langkah-langkah ini juga memastikan perlindungan untuk Anda, orang terdekat, pengangkut, dan penanganan limbah. Berikut rinciannya:

1. Rendam kembang api sepenuhnya dalam ember besar berisi air dan rendam sampai benar-benar layu.

Hal ini mungkin memakan waktu 15 menit untuk kembang api kecil atau semalaman untuk kembang api yang berukuran lebih besar.

2. Bungkus dua kali kembang api yang benar-benar basah dalam bungkus plastik atau dua kantong plastik agar tidak mengering.

3. Tempatkan kembang api berkantong ganda di tempat sampah rumah tangga atau bawa ke fasilitas limbah padat setempat.

4. Anda dapat menghubungi pemadam kebakaran setempat atau fasilitas limbah padat karena opsi pembuangan lain yang mungkin tersedia di lingkungan Anda.

Perlu diperhatikan, jika Anda berencana menyimpan kembang api yang belum digunakan dan belum kedaluwarsa, simpan di tempat yang sejuk dan kering seperti garasi dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Jangan pernah meletakkan kembang api di atas peralatan listrik, seperti lemari es atau freezer.

Sebab, alat ini dapat tersambar atau rusak karena peristiwa cuaca ekstrem seperti petir atau lonjakan listrik, yang mengakibatkan kemungkinan penyalaan kembang api.

Baca juga: Viral, Video Gadis Kecil Menutupi Telinga Seekor Anjing Saat Ada Petasan di Dekatnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Tren
13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

Tren
Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Tren
Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Tren
Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Tren
Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Tren
Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com