Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 16 Maret: Kematian akibat Covid di Indonesia Masih Tinggi | Eropa Alami Kenaikan Kasus

Kompas.com - 16/03/2022, 09:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seiring kondisi pandemi Covid-19 yang semakin terkendali, banyak negara mulai menghapus aturan pembatasan.

Berdasarkan catatan Worldometer, kasus virus corona secara global hingga Rabu (16/3/2022) adalah sebagai berikut:

  • Kasus positif: 461.353.172
  • Meninggal: 6.072.226
  • Sembuh: 394.612.838

Selain itu, ada 60.668.108 kasus aktif, dengan rincian 60.603.376 (99,9 persen) dalam kondisi sedang dan 64.732 (0,1 persen) kondisi kritis.

Baca juga: WHO Ungkap Laboratorium di Ukraina Mengandung Patogen Berbahaya

Kasus Covid-19 di Indonesia

Tren kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia dalam beberapa hari terakhir mengalami penurunan.

Pada Rabu (16/3/2022), Indonesia melaporkan 14.408 kasus Covid-19.

Kendati demikian, angka kematian akibat Covid-19 masih tinggi. Terbaru, sebanyak 308 kematian dilaporkan.

Pemerintah mengatakan, sebagian besar dari mereka yang meninggal belum mendapatkan vaksin lengkap dan memiliki komorbid.

Berikut rincian total seluruh kasus yang sudah dilaporkan hingga Senin:

  • Kasus positif: 5.914.532
  • Meninggal: 152.745
  • Sembuh: 5.462.344

Selain itu, Indonesia saat ini juga mencatatkan 299.443 kasus aktif Covid-19 yang tersebar di seluruh daerah.

Baca juga: Inggris Resmi Hapus Syarat Perjalanan per 18 Maret, Bebas Tes Covid-19

Pelonggaran pembatasan di Singapura

Singapura mulai menerapkan pelonggaran pembatasan mulai Selasa (15/3/2022). Langkah-langkah pelonggaran itu mencapkup jaga jarak dan batas kapasitas acara.

Dikutip dari Channel News Asia, Menteri Kesehatan Ong Ye Kung mengatakan, ada indikasi baik bahwa gelombang Omicron telah memuncak dan mereda, meski perlahan.

Berdasarkan rata-rata pergerakan tujuh hari kasus lokal, pada 26 Februari, jumlahnya mencapai sekitar 18.300 kasus dan sejak itu turun secara bertahap.

"Penyederhanaan langkah-langkah ini adalah untuk membuat segalanya lebih mudah dipahami dan diingat, sehingga setiap orang dapat melakukan bagian mereka dengan lebih baik," kata Kementerian Kesehatan.

"Ini juga mempersiapkan kami untuk pelonggaran tindakan lebih lanjut dan memulai kembali aktivitas normal dengan aman, ketika kondisinya tepat dan beban kerja perawatan kesehatan telah mereda," sambungnya.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Varian Hibrida Delta-Omicron “Deltacron”, Seberapa Parah?

Kenaikan kasus di Inggris dan Eropa

Dua minggu setelah Inggris menghapus langkah mitigasi Covid-19, termasuk kewajiban isolasi bagi pasien positif, negara itu melihat peningkatan kasus dan rawat inap.

Kasus Covid-19 naik 48 persen di Inggris minggu lalu dibandingkan dengan minggu sebelumnya, dikutip dari CNN.

Tingkat kasus harian negara itu sekitar 55.000 per hari, masih kurang dari sepertiga puncak Omicron. Namun, ada peningkatan secara cepat hanya dalam dua minggu.

Kasus harian juga meningkat di lebih dari separuh negara di Uni Eropa.

Belanda mencatatkan lonjakan 48 persen, sementara Jerman 20 persen dalam sepekan terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com