Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Mengetahui Jalan Macet via Google Maps

Kompas.com - 03/03/2022, 18:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Google Maps adalah salah satu aplikasi peta paling populer di dunia yang dikembangkan oleh Google.

Google Maps menawarkan banyak layanan pemetaan web mulai dari citra satelit, peta jalan, lokasi bisnis, navigasi serta kemampuan untuk melihat kondisi lalu lintas secara real-time.

Meski Google Maps menyediakan beragam fitur yang sangat membantu para pengguna, namun mungkin masih banyak yang belum tahu bagaimana memanfaatkan fitur-fitur yang ada di Google Maps.

Salah satu fitur yang mungkin belum banyak diketahui adalah kemampuan Google Maps yang bisa dimanfaatkan untuk mengetahui jalan macet.

Baca juga: Cara Menggunakan Google Maps Tanpa Kuota Internet

Cara mengetahui jalan macet di Google Maps

Untuk mengetahui kondisi jalan macet di Google Maps maka pengguna bisa langsung memperhatikan beberapa kode warna yang muncul.

Apps Google MapsPlaystore Apps Google Maps
Ketika menggunakan Google Maps sebagai penunjuk navigasi maka akan muncul kode warna oranye, biru, hijau, dan merah di jalur yang dipilih. Kode warna inilah yang menjadi penunjuk kondisi lalu lintas di saat itu.

Cara yang lain, untuk melihat kondisi lalu lintas macet atau tidak, pengguna bisa memanfaatkan fitur “lalu lintas” yang ada di Google Maps.

Sebagaimana dikutip dari laman resminya, cara untuk mengetahui kondisi lalu lintas dan jalan mana saja yang macet melalui menu “lalu lintas” di Google Maps caranya yakni sebagai berikut:

  • Buka aplikasi Google Maps di ponsel.
  • Ketuk ikon yang berbentuk seperti lapisan kotak betumpuk di sisi kanan peta.
  • Selanjutnya, akan keluar sejumlah pilihan menu. Pilih “lalu lintas” untuk melihat kondisi jalan macet.
  • Tampilan kondisi lalu lintas yang ditunjukkan melalui kode warna akan tampil.

Sebagaimana disampaikan dalam laman resminya, arti kode wana lalu lintas Google yakni:

  • Hijau: tak ada penundaan lalu lintas, dengan kata lain lalu lintas lancar.
  • Oranye: jumlah arus lalu lintas sedang.
  • Merah: ini berarti ada penundaan lalu lintas atau macet. Ketika warna merah semakin terlihat gelap itu berarti kecepatan lalu lintas semakin lambat.

Adapun garis abu-abu atau biru yang muncul di peta adalah penunjuk rute perjalanan.

Selain kondisi macet tidaknya jalan, menu tersebut juga bisa menunjukkan insiden penyebab macetnya lalu lintas seperti:

  • Kerusakan
  • Konstruksi
  • Penutupan jalan
  • Insiden lainnya.

Guna mengetahui detail apa yang terjadi, saat ikon-ikon tersebut muncul maka ketuk pada tanda ikon.

Baca juga: Cara Menambahkan Alamat di Google Maps via Ponsel dan Browser

Cara melihat kondisi lalu lintas Google Maps melalui browser

Pengguna juga bisa memeriksa jalan macet melalui PC dengan membuka Google Maps lewat browser.

Sebagaimana dikutip dari laman resminya, caranya adalah sebagai berikut:

  • Buka https://www.google.com/maps/.
  • Klik “Lapisan” yang ada di pojok sebelah kiri.
  • Selanjutnya klik “lalu lintas”.
  • Selanjutnya akan muncul keterangan kondisi lalu lintas yang direpresentasikan melalui kode warna.

Untuk diketahui, jika ingin mengetahui jalan macet melalui Google Maps, maka Anda tak bisa menggunakan peta offline.

Dengan kata lain, untuk memantau lalu lintas di Google Maps maka dibutuhkan koneksi internet yang menyala.

Baca juga: Saat Google Maps Akan Mulai Arahkan Pengemudi ke Rute Ramah Lingkungan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com