Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Konflik Sampit Pecah

Kompas.com - 18/02/2022, 07:42 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 21 tahun lalu, tepatnya 18 Februari 2001, konflik Sampit yang merupakan konflik antara suku Dayak asli dan warga migran Madura pecah.

Diberitakan Harian Kompas, 19 Februari 2001, pada hari Minggu, 18 Februari 2001, pukul 01.00, 6 orang tewas, 12 rumah hangus dibakar, dan puluhan ternak mati dalam kerusuhan di Sampit, ibu kota Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng).

Dari 6 orang yang tewas itu, lima di antaranya pendatang.

Hingga Minggu, pukul 18.00, suasana di Kota Sampit masih tegang, arus lalu lintas lengang dan penduduk umumnya memilih mengurung diri di dalam rumah.

Suasana itu terasa hingga Palangkaraya yang berjarak 220 kilometer dari Sampit.

Arus lalu lintas Palangkaraya-Sampit tampak lengang. Padahal, dalam kondisi normal, jalur itu merupakan rute paling padat di Kalteng.

Baca juga: Konflik Sampit: Latar Belakang, Konflik, dan Penyelesaian

Kronologi kejadian

Menurut keterangan yang dihimpun Harian Kompas, Minggu dini hari, salah satu rumah milik penduduk asli di Jalan Padat Karya, Sampit, dibakar orang.

Diduga kuat dilakukan kelompok pendatang.

Merasa diperlakukan seperti itu, penduduk asli melakukan pembalasan. Dalam serangan itu seorang pendatang dan seorang penduduk asli tewas.

Serangan dilanjutkan hingga ke Jalan Tidar, berjarak sekitar 500 meter dari Jalan Padat Karya, yang banyak dihuni masyarakat pendatang.

Di Jalan Tidar ini, mereka membakar rumah. Tiga orang penghuni rumah tewas. Seorang lagi tewas akibat senjata tajam. Selain itu, puluhan ternak penduduk mati.

Sementara itu, Heriyanto (47), warga Jalan Tidar, mengemukakan, peristiwa serangan di kampungnya itu sangat menakutkan.

Sekitar pukul 01.00, dalam keheningan malam, mendadak terdengar suara gaduh. Terjadi kerusuhan dan rumah-rumah penduduk terbakar.

Warga Jalan Tidar, malam itu, berhamburan ke luar mencari sumber keributan tersebut.

Masyarakat yang panik terpaksa menyelamatkan diri ke semak belukar yang ada di kawasan Jalan Tidar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cara Menyosialisasikan Anak Kucing agar Mengenali Lingkungan dengan Baik

Cara Menyosialisasikan Anak Kucing agar Mengenali Lingkungan dengan Baik

Tren
Ban 'Botak' Diukir Ulang Bisa Hemat Pengeluaran, Amankah Digunakan?

Ban "Botak" Diukir Ulang Bisa Hemat Pengeluaran, Amankah Digunakan?

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: Korban Meninggal Capai 67 Orang, 20 Warga Masih Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: Korban Meninggal Capai 67 Orang, 20 Warga Masih Hilang

Tren
Kemenkes Pastikan Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Ini Caranya

Kemenkes Pastikan Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Ini Caranya

Tren
Gletser Terakhir di Papua Diperkirakan Akan Hilang Sebelum 2026

Gletser Terakhir di Papua Diperkirakan Akan Hilang Sebelum 2026

Tren
Link, Cara, dan Syarat Daftar IPDN 2024, Lulus Bisa Jadi PNS Kemendagri

Link, Cara, dan Syarat Daftar IPDN 2024, Lulus Bisa Jadi PNS Kemendagri

Tren
Sudah Bayar Tunggakan Iuran, Apakah BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Sudah Bayar Tunggakan Iuran, Apakah BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
6 Dokumen yang Harus Dipersiapkan untuk Mendaftar Sekolah Kedinasan, Apa Saja?

6 Dokumen yang Harus Dipersiapkan untuk Mendaftar Sekolah Kedinasan, Apa Saja?

Tren
Tips Latihan Beban untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera

Tips Latihan Beban untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera

Tren
6 Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?

6 Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?

Tren
PKS Disebut 'Dipaksa' Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

PKS Disebut "Dipaksa" Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

Tren
Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

Tren
Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com