KOMPAS.com - Donat adalah kudapan lawas teman minum kopi yang bisa dikatakan mampu bertahan dari masa ke masa.
Donat sangat fleksibel dalam menghadapi perkembangan zaman. Dari semula hanya berselaput gula halus, berlapiskan mentega dan meises, sampai tampil warna-warni ala topping masa kini seperti red velvet hingga matcha.
Awalnya donat tak berlubang di bagian tengah. Donat baru memiliki bentuk khasnya yang menyerupai cincin sejak 22 Juni 1847.
Diberitakan Kompas.com, 22 Juni 2020, Kapten Gregory adalah yang pertama kali menciptakan donat dengan bentuk bundar dengan lubang di tengah.
Kapten Gregory, keturunan keluarga pelayaran Maine yang makmur, melubangi donat lantaran bagian tengah kudapan manis itu selalu susah matang ketika digoreng di dalam minyak panas.
Selain cerita di atas, masih banyak fakta soal donat yang mungkin belum Anda ketahui hingga kini.
Berikut ini fakta soal donat, kudapan goreng teman minum kopi yang tenar dari masa ke masa:
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 22 Juni 1847, Pertama Kalinya Donat Dibuat Berlubang
1. Sempat bernama oily cakes
Namun dilansir dari Delish, di masa lalu ketika New York masih bernama New Amsterdam, donat disebut dengan julukan oily cakes.
Dinamakan begini karena donat digoreng dalam banyak minyak sehingga teksturnya jadi penuh minyak ketika digenggam dengan tangan.
Donat baru disebut donut ketika seorang wanita mencampur kacang (nut) ke dalam adonan donat sebelum menggorengnya di minyak panas.
2. Penggemar donat terbanyak ada di Amerika
Menurut survey, sekitar 10 miliar donat diproduksi setiap tahunnya di Amerika Serikat.
Dan yang duduk di peringkat dunia adalah negara Kanada. Di Kanada, sekitar 1 miliar donat diproduksi setiap tahunnya.
Baca juga: Untuk Pemula, Hindari 5 Kesalahan dalam Membuat Donat Ini