Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Pemula, Hindari 5 Kesalahan dalam Membuat Donat Ini

Kompas.com - 18/11/2021, 14:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Donat terlihat mudah untuk diolah, namun ketika sampai pada praktiknya, tak semua orang bisa membuat donat yang sempurna.

Donat adalah kudapan yang digoreng dengan bentuk cincin dengan lubang di tengahnya. Keistimewaan donat ada pada topping-nya alias olesan dan taburan yang ada di atasnya.

Donat sederhana hanya bertabur gula halus biasa saja. Kemudian ada donat yang dioles mentega dan meises, dan donat masa kini yang diberi aneka krim berperasa nano-nano.

Kudapan yang konon katanya lahir dari tahun 1847 di tangan Hanson Gregory, seorang warga negara Amerika ini, memiliki tingkat kesulitan dalam pembuatan dan penggorengan adonannya.

Jika tak mengerti tips yang benar, adonan akan gagal mengembang atau donat yang terlalu banyak berlumur minyak. 

Baca juga: Tips Memanggang dan Menyimpan Brownies

Kesalahan dalam membuat donat

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa kesalahan dalam pembuatan donat yang sering dilakukan oleh pemula:

1. Menggunakan wajan terlalu kecil

Ilustrasi menggoreng donat.SHUTTERSTOCK/ Canyon Twin Ilustrasi menggoreng donat.
Menggoreng donat hendaknya dalam minyak yang cukup banyak sehingga seluruh permukaan adonan tercelup minyak.

Ketika Anda menggunakan wajan terlalu kecil, maka kemungkinan besar donat tak akan tercelup minyak secara merata.

Melansir dari The Kitchn, adonan donat juga akan mengembang ketika terkena minyak panas, itu sebabnya Anda harus menggoreng donat dalam wajan yang berukuran cukup besar agar semua adonan bisa matang dengan rata.

2. Memasukkan adonan donat dalam minyak yang belum panas

Ketika Anda memasukkan adonan ke dalam minyak yang belum terlalu panas, maka adonan akan menyerap minyak terlalu banyak. Akibatnya donat tak akan akan nikmat dan nyaman untuk disantap.

Jadi masukkan adonan ketika minyak sudah panas. Dalam kondisi ini, adonan langsung bisa berubah warna menjadi kekuningan dengan lapisan luar yang renyah.

Lapisan luar inilah yang menghalangi penyerapan minyak menjadi terlalu banyak.

Untuk mengetes apakah suhu minyak sudah cukup panas, Anda bisa memasukkan sendok kayu ke dalamnya. Ketika buih di sekitar sendok sudah banyak, maka minyak sudah siap digunakan.

Baca juga: Tips Mengolah Sourdough, Roti Sehat dari Zaman Purba

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com