KOMPAS.com - Flexing adalah istilah yang digunakan untuk pamer kekayaan. Namun flexing bisa jadi hanya sebagai salah satu strategi marketing
Keberadaan media sosial membuat flexing semakin mudah. Sulit untuk tidak flexing ketika kita memiliki sesuatu untuk dipamerkan.
Secara online, manusia juga ingin sebagai seseorang yang memiliki kekayaan, menarik secara fisik, cerdas, dan populer.
Baca juga: Apa Itu Flexing? Ramai Disebut di Media Sosial dan Apa Tujuannya?
Menurut Cambridge Dictionary, flexing adalah menunjukkan sesuatu yang dimiliki atau diraih tetapi dengan cara yang dianggap oleh orang lain tidak menyenangkan.
Sedangkan menurut kamus Merriam-Webster, flexing adalah memamerkan sesuatu atau yang dimiliki secara mencolok.
Contoh flexing adalah seorang influencer yang flexing tas buatan desainer atau kemewahan lainnya di media sosial.
Dirangkum dari laman Dictionary.com, asal mula munculnya arti kata flexing adalah bahasa gaul dari kalangan ras kulit hitam untuk "menunjukkan keberanian" atau "pamer" sejak tahun 1990-an.
Dikutip dari Kontan, Rapper Ice Cube secara khusus menggunakannya dalam lagunya tahun 1992 berjudul It Was a Good Day dengan liriknya Saw the police and they rolled right past me/No flexin’, didn’t even look in a n*gga’s direction as I ran the intersection.
Selain itu, asal kata "flex" atau flexing adalah melenturkan otot seseorang, yaitu untuk menunjukkan seberapa kuat fisik seseorang dan seberapa siap seseorang bertarung.
Hal ini menjadi metafora arti flexing adalah mereka berpikir lebih baik dari yang lainnya.
Selanjutnya, kata "flex" atau flexing menjadi populer pada tahun 2014 berkat No Flex Zone dari Rae Sremmurd yang berarti area untuk orang-orang yang santai, bersikap seperti dirinya sendiri, dan tidak pamer atau pura-pura menjadi pribadi yang berbeda.
Dapat disimpulkan dalam bahasa gaul, orang yang flexing adalah dianggap suka berbohong memiliki banyak kekayaan meski realitanya tidak.
Banyak yang berpendapat bahwa kata flexing adalah orang yang palsu, memalsukan, atau memaksakan gaya agar diterima dalam pergaulan.
Baca juga: Fenomena Artis Pamer Kekayaan di Media Sosial, Kok Netizen Menikmati?