Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Tak Kaget, Ini 3 Pertimbangan Sebelum Terjun ke Dunia Kripto

Kompas.com - 12/02/2022, 17:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Token kripto yang diciptakan oleh Anang Hermansyah dengan Ashanti, ASIX, sempat mengalami grafik merah atau anjlok pada Senin (7/2/2022) malam.

Dilansir dari situs Coinmarketcap, nilai kriptonya turun drastis dari 0,000008887 dollar AS menjadi 0,000004372 dollar AS dalam jangka waktu 30 menit.

Sejumlah warganet yang diduga pembeli aset kripto tersebut mengaku merugi.

"Duit saya masuk 20jt kok sisa 10jt ya," tulis akun chandra.ambpi pada Kamis (10/2/2022).

"Mas anang bantu saya..saya ditawari teman saya, ikut investasi ditoken asix, ktnya bisa naik 100kali.. sekarang uang saya dari 10jta jdi 6jta gimana ini.. mana janjinya," tulis akun fadillahm46 pada Jumat (11/2/2022).

Kini, token ASIX sudah berada pada titik nilai 0,000007099 dollar AS pada Sabtu (12/2/2022) pukul 12.55 WIB.

Lalu, bagaimana tanggapan Bappebti dan apa saja hal yang perlu diketahui sebelum terjun ke dunia kripto?

Baca juga: Ramai soal Investasi Kripto, Ini Imbauan OJK

ASIX belum terdaftar Bappebti sampai sekarang

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengawas Pedagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Indrasari Wisnu Wardhana menegaskan bahwa ASIX belum masuk dalam daftar Bappebti.

Menurutnya, merek token yang belum terdaftar dalam Bappebti belum dapat diperdagangkan di Indonesia.

"Semua token yang diperdagangkan harus terdaftar di Bappebti, sehingga token yang belum terdaftar belum dapat diperdagangkan di Indonesia," ujar Indrasari saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (12/2/2022).

Ia menambahkan, merek token yang telah terdaftar dan boleh diperdagangkan di Indonesia ada sebanyak 229 token.

Nama-nama token tersebut tercantum dalam Peraturan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 7 Tahun 2020 tentang Penetapan Daftar Aset Kripto yang Dapat Diperdagangkan di Pasar Fisik Aset Kripto.

Anda bisa mengaksesnya melalui laman ini.

Baca juga: Ramai soal Investasi Kripto, Ini Imbauan OJK

Hal yang perlu dipahami sebelum terjun ke dunia kripto

Sementara itu CFP Perencana Keuangan OneShildt Lusiana Darmawan menyarankan, sebelum membeli aset kripto, masyarakat harus kembali dulu ke definisi dasar perencanaan keuangan terkait investasi.

"Investasi itu dilakukan harus dilandasi dengan pengetahuan dan adanya tujuan keuangan yang hendak dicapai. Karena ada tujuan yang hendak dicapai, berarti ada target waktu pencapaian pula," ujar Lusiana kepada Kompas.com, Sabtu (12/2/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com