Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rayan dan Sederet Kisah Penyelamatan Dramatis dalam Sejarah

Kompas.com - 07/02/2022, 08:39 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kisah penyelamatan Rayan, bocah 5 tahun di Maroko yang terjebak di dalam sumur 32 meter selama 5 hari, menyita perhatian dunia.

Sumur itu hanya memiliki lebar 45 sentimeter di bagian atas dan meruncing di kedalaman 32 meter, sehingga tak mungkin bagi penyelamat untuk turun ke bawah secara langsung.

Tim penyelamat bekerja sepanjang waktu memotong parit besar melalui lereng bukit, kemudian membuat terowongan secara horizontal menuju Rayan dengan risiko tanah longsor.

Akan tetapi, setelah berhasil diselamatkan, Minggu (6/2/2022) Rayan dinyatakan meninggal dunia.

Sebelumnya, kisah-kisah penyelamatan dramatis juga pernah dilakukan dalam sejarah. Mulai dari bocah-bocah di Thailand hingga 33 pekerja tambang di Chile. Berikut kisahnya. 

Baca juga: Kisah Penyelamatan Rayan, Bocah Maroko yang Jatuh dan Terperangkap di Sumur 32 Meter, Berakhir Duka

Tim sepak bola terjebak di gua Thailand

Pada 23 Juni 2018, sebanyak 12 anak laki-laki anggota sepak bola pemuda lokal Wild Boars dan asisten pelatih mereka Ekkapol Ake Chantawong menjelajahi gua Tham Luang, Provinsi Chiang Rai.

Gua Tham Luang bukan tempat baru bagi mereka. Tim dan pelatih sering menjelajah ke gua itu hingga sejauh 8 kilometer untuk upacara inisiasi.

Dengan semangat tinggi, mereka memanjat ke dalam gua hanya dengan membawa obor. Sebab, mereka hanya berencana berada di dalamnya selama satu jam, dikutip dari BBC.

Setelah di dalam gua, mereka justru terperangkap oleh banjir, sehingga memaksa mereka untuk terus merangkak lebih dalam dan terjebak selama dua minggu.

Operasi penyelamatan besar-besaran yang melibatkan pasukan nasional dan asing kemudian dilakukan. Sementara penduduk desa berkumpul bersama, menyumbangkan uang dan ratusan paket makanan kepada kerabat anak laki-laki dan pelatih mereka.

Baca juga: Kisah Evakuasi 13 Anggota Klub Wild Boars dari Gua Tham Luang Thailand

Pada 7 Juli 2018, pihak berwenang Thailand secara mendadak mengumumkan akan menarik anak-anak itu setelah dua penyelam Inggris, John Volanthen dan Rick Stanton menemukan titik lokasi mereka.

Hujan yang terus mengguyur wilayah itu selama beberapa hari terakhir mengancam nyawa anak-anak tersebut. Penduduk setempat juga mengatakan bahwa sekitar 10 Juli setiap tahun, sistem gua Tham Luang akan benar-benar banjir.

Tim penyelamat harus menarik anak-anak itu ke lereng curam menggunakan sistem katrol. Di tempat berbatu, tim membentuk rantai manusia dan membawa anak-anak itu.

Satu per satu, anak-anak itu dibawa keluar dari kegelapan Tham Luang. Mereka diberi oksigen sebelum mereka dengan cepat dibawa dengan ambulans ke sebuah rumah sakit di kota Chiang Rai.

Baca juga: Sejarah Alexandria, Kota Peradaban dan Ilmu Pengetahuan di Mesir

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Tren
Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com