Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Manfaat Suplemen Vitamin D untuk Usia 50 Tahun ke Atas

Kompas.com - 03/01/2022, 14:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Vitamin memang lebih baik diperoleh dari cara alami, seperti dari sayuran, buah-buahan, dan paparan sinar matahari pagi.

Karena pengonsumsian suplemen vitamin terkadang justru bisa menjadi racun bagi tubuh jika asupan vitamin dalam tubuh sudah cukup banyak sehingga tak membutuhkan tambahan suplemen lagi.

Khusus untuk vitamin D, kita bisa memanennya dari cara berjemur di sinar matahari pagi. Ketika berjemur, sinar ultraviolet yang diterima kulit akan dirombak tubuh menjadi nutrisi yaitu vitamin D.

Namun sayang, beberapa orang malas melakukan rutinitas pagi ini dengan berbagai alasan kesibukan.

Terlebih di usia tua, di atas 50 tahun, kemampuan kulit dalam merombak sinar matahari menjadi vitamin D semakin menurun. Prosentrase penurunan ini hingga mencapai angka 25 persen dibanding usia kepala tiga dan kepala empat.

Nah pengonsumsian suplemen vitamin D, sangat disarankan untuk mereka yang sudah menginjak usia 50 tahun.

Baca juga: Jangan Berlebihan Mengonsumsi Vitamin D, Bisa Menjadi Racun

Berikut ini beberapa manfaat mengonsumsi suplemen vitamin D pada usia 50 tahun:

1. Mencegah osteoposis

Ilustrasi Osteoporosis Ilustrasi Osteoporosis
Melansir dari Eatthis, suplemen vitamin D bisa menyehatkan dan menguatkan tulang sehingga bisa meminimalkan risiko terkena osteoporosis.

Suplemen vitamin D bisa digunakan memadatkan tulang, terutama untuk wanita yang sudah memasuki menopause.

2. Mengurangi gejala depresi

Usia tua mudah mengalami kelelahan mental, dan kelelahan mental bisa berujung pada depresi.

Depresi sendiri bisa menurunkan fungsi kognitif tubuh, juga menurunkan kesehatan fisik.

Nah vitamin D, dipercaya bisa mempengaruhi fungsi otak yang bekerja membangun mood. Menurut penelitian, kekurangan vitamin D bisa membuat tubuh mengalami penurunan fungsi kognitif yang adalah salah satu gejala dari depresi.

Baca juga: Pola Hidup Sehat Usia 50 Tahun yang Bisa Memperlambat Penuaan

3. Meminimalkan risiko terkena kanker

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com