Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepak Terjang KH Miftachul Akhyar, Rais Aam PBNU Periode 2021-2026

Kompas.com - 24/12/2021, 17:10 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kiai Haji (KH) Miftachul Akhyar kembali terpilih sebagai Rais Aam Nahdlatul Ulama (NU) periode 2021-2026.

Ia terpilih melalui hasil musyawarah dan mufakat tim Ahlil Halli Wal Aqdi (AHWA) yang terdiri dari 9 kiai sepuh NU dalam Muktamar ke-34 NU di Lampung, Kamis (23/12/2021) malam.

"Alhamdulillah AHWA sepakat dengan musyawarah yang penuh dengan kesantunan itu, sepakat bahwa yang menjadi rais aam untuk PBNU 2021-2026 al mukaram Kiai Haji Mifathul Akhyar," kata anggota tim AHWA, Zainal Abidin, dalam tayangan akun YouTube TVNU, Kamis.

Baca juga: Jadi Ketua Umum PBNU 2021-2026, Ini Profil Yahya Cholil Staquf

Berikut profil dan sepak terjang KH Miftachul Akhyar:

Profil KH Miftachul Akhyar

Dikutip dari Kompas.com, 27 November 2020, KH Miftah lahir pada 1953.

Ia merupakan putra dari pengasuh Pondok Pesantren Akhlaq Rangkah, KH Abdul Ghoni.

KH Miftah yang merupakan anak kesembilan dari 13 bersaudara itu tumbuh besar di lingkungan pesantren dan NU.

Baca juga: Ini Susunan Lengkap Dewan Pimpinan Harian MUI Periode 2020-2025

Dalam catatan Lembaga Ta'lif wan Nasyr NU (LTNNU), KH Miftah disebut pernah mengenyam pendidikan di sejumlah pesantren besar Indonesia.

Di antaranya, yakni Pondok Pesantren Tambak Beras Jombang, Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan, Pondok Pesantren Lasem.

Selain itu, KH Miftah juga pernah mengikuti Majelis Ta'lim Sayyid Muhammad bin Alawi al-Makki al-Maliki di Malang, Jawa Timur.

Baca juga: Harlah Ke-95 NU, Bagaimana Sejarah Pendirian Nahdlatul Ulama?

Pernah jadi Rais Aam PBNU

Ketua Umum PBNU terpilih Yahya Cholil Staquf (kiri) berpelukan dengan mantan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj (kanan) usai pemilihan Ketua Umum PBNU pada Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34 di Universitas Lampung, Lampung, Jumat (24/12/2021). Yahya Cholil Staquf terpilih sebagai Ketua Umum PBNU periode 2021-2026 pada Muktamar NU ke-34 mengalahkan Said Aqil Siradj. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.Hafidz Mubarak A Ketua Umum PBNU terpilih Yahya Cholil Staquf (kiri) berpelukan dengan mantan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj (kanan) usai pemilihan Ketua Umum PBNU pada Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34 di Universitas Lampung, Lampung, Jumat (24/12/2021). Yahya Cholil Staquf terpilih sebagai Ketua Umum PBNU periode 2021-2026 pada Muktamar NU ke-34 mengalahkan Said Aqil Siradj. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.

KH Miftah juga beberapa kali menjabat sebagai pengurus NU, baik tingkat wilayah maupun nasional.

Pada 2018, ia sempat ditunjuk sebagai Rais Aam PBNU 2018-2020, menggantikan KH Ma'ruf Amin yang maju pada pemilihan presiden dan wakil presiden 2019.

Bila ditarik ke belakang lagi, ia pernah menjabat sebagai Rais Syuriyah PCNU Surabaya pada 2000-2005.

Kemudian, KH Miftah menjadi Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur selama dua periode, yaitu 2007-2013 dan 2013-2018.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Tren
BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com