KOMPAS.com - Kucing berkomunikasi dengan banyak cara, selain dengan suara mengeongnya, kucing juga berkomunikasi lewat gerakan ekornya.
Kucing memiliki gerakan ekor khusus untuk menunjukkan emosinya. Ketika kucing meringkuk terpejam dengan gerakan ekor mengetuk lantai perlahan-lahan, itu adalah tanda kucing tengah dalam posisi santai namun tetap siaga.
Sedangkan ketika tengah waspada, marah atau terancam, kucing akan dalam posisi berdiri dengan ekor yang bergerak intens ke kanan dan ke kiri.
Mengutip National Geographic, ekor kucing adalah salah satu sarana kucing untuk berkomunikasi. Meski untuk menilik jenis emosi ini, kita harus melihat keseluruhan gestur dari tubuh kucing.
Ekor kucing memang salah satu bagian tubuh dari kucing yang menarik. Selain memiliki beragam bentuk baik panjang atau pendek, ekor kucing juga menyimpan banyak emosi kucing yang misterius.
Baca juga: 7 Perilaku Aneh Anjing dan Kucing yang Bisa Dijelaskan Secara Ilmiah
Berikut ini beberapa fakta dari ekor kucing:
1. Terbentuk dari puluhan tulang
Jumlah ini adalah 10 persen dari jumlah tulang keseluruhan yang ada pada tubuh kucing.
Sekumpulan otot, tendon, dan ligamen adalah yang bisa membuat ekor kucing ini bergerak ke kiri, kanan, atas dan bawah.
Melansir dari Catster, rata-rata panjang ekor kucing jantan adalah 11 inci dan kucing betina adalah 9,9 inci.
2. Ekor adalah alat keseimbangan
Sering melihat kucing meniti tepian atap rumah dengan langkah yang mantap dan seimbang? Nah kucing bisa melangkah seperti itu berkat ekor yang dimilikinya.
Ekor pada kucing digunakan kucing untuk menyeimbangkan langkah dan tubuhnya ketika meniti bidang yang sempit.
Ekor juga digunakan kucing untuk menyeimbangkan tubuhnya ketika mereka harus berlari dan melakukan belokan tajam ketika mengejar mangsa.
Baca juga: Apakah Kucing Psikopat?