KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merevisi besaran kenaikan upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta 2022 menjadi 5,1 persen atau naik Rp 225.667 dari UMP 2021.
Dengan demikian, UMP DKI Jakarta 2022 direvisi menjadi Rp 4.641.854.
Sebelumnya, UMP DKI Jakarta 2022 ditetapkan hanya naik 0,85 persen atau sebesar Rp 37.749 menjadi Rp 4.453.935 pada 20 November 2021.
"Dengan kenaikan Rp 225.000 per bulan, maka para pekerja dapat menggunakannya sebagai tambahan keperluan sehari-hari," ujar Anies, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Sabtu (18/12/2021).
Baca juga: Apa Itu Upah Minimum, Cara Menghitungnya, dan Daftar UMP 2021
1. UMP 2022 Banten: Rp 2.501.203, naik dari sebelumnya Rp 2.460.996
2. UMP 2022 DKI Jakarta: Rp 4.641.854, naik dari sebelumnya Rp 4.416.186
3. UMP 2022 Jawa Barat: Rp 1.841.487, naik dari sebelumnya Rp 1.810.351
4. UMP 2022 Jawa Tengah: Rp 1.812.935, naik dari sebelumnya 1.798.979
5. UMP 2022 DIY: Rp 1.840.951, naik dari sebelumnya Rp 1.765.000
6. UMP 2022 Jawa Timur: Rp 1.891.567, naik dari sebelumnya Rp 1.868.777
7. UMP 2022 Bali: Rp 2.516.971, naik dari sebelumnya Rp 2.494.000.
Baca juga: Upah Minimum 2022 Hanya Naik 1,09 Persen, Ekonom: Buruh Makin Terjepit!
8. UMP 2022 Nanggroe Aceh Darussalam: Rp 3.166.460, naik dari sebelumnya Rp 3.165.031
9. UMP 2022 Sumatera Utara: Rp 2.522.609, naik dari sebelumnya Rp 2.499.423,06
10. UMP 2022 Sumatera Barat: Rp 2.512.539,naik dari sebelumnya Rp 2.484.041