Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Saja Tidak Cukup untuk Hadapi Omicron, Ini Kata WHO

Kompas.com - 17/12/2021, 19:29 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, vaksin Covid-19 saja tidak cukup untuk menghadapi varian B.1.1.529 atau Omicron yang menyebar.

Sudah ada 77 negara yang sudah melaporkan kasus varian Omicron.

Pihaknya menyampaikan bahwa sebenarnya varian ini kemungkinan sudah tersebar di sebagian besar negara-negara di dunia, meski belum dilaporkan secara resmi.

"77 negara kini sudah melaporkan kasus Omicron dan kenyataannya bahwa Omicron mungkin ada di sebagian besar negara, meskipun belum terdeteksi," ungkap Tedros dalam pernyataannya, Rabu (15/12/2021).

Tedros mengungkapkan, varian Omicron menyebar pada tingkat yang belum pernah dilihat dari varian sebelumnya.

Baca juga: Apa Itu Varian Omicron dan Apa Saja Gejalanya?

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Tedros Adhanom Ghebreyesus (@drtedros)

Baca juga: Omicron Masuk Indonesia, Vaksin Masih Ampuh?

Vaksin saja tidak cukup

Merespons banyaknya negara yang mulai melaporkan sebaran Omicron, Tedros mengingatkan bahwa vaksinasi Covid-19 tidaklah cukup untuk menghadapi varian ini.

"Saya harus sangat jelas: vaksin saja tidak akan membuat negara mana pun keluar dari krisis," kata dia.

Negara-negara memiliki tanggung jawab untuk mencegah penyebaran Omicron dengan langkah-langkah yang sudah terbukti berhasil saat ini.

Tedros menyarankan kepada masyarakat dunia untuk tetap menggunakan masker, menjaga jarak, menjaga sirkulasi udara dan ventilasi, serta menajga kebersihan tangan. Semua itu tetap perlu dilakukan meski sudah mendapat vaksinasi.

"Lakukan semuanya! Lakukan secara konsisten. Lakukan dengan baik," ujar dia.

Baca juga: Varian Omicron Masuk Indonesia, Bagaimana Kronologinya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com