Tedros khawatir, orang-orang menganggap remeh Omicron karena gejala yang ditimbulkan tidak terlalu parah.
Kendati demikian, setiap lonjakan kasus bisa berimbas pada sistem kesehatan.
Tidak semua negara memiliki sistem kesehatan yang siap untuk menghadapi lonjakan kasus yang bisa terjadi akibat varian ini.
"Kami khawatir orang-orang menganggap Omicron sebagai hal yang ringan. Apalagi jika omicron memang menyebabkan penyakit yang tidak terlalu parah, jumlah kasus yang begitu banyak sekali lagi dapat membanjiri sistem kesehatan yang tidak siap," jelas Tedros.
Baca juga: Saat WHO Pantau Varian Virus Corona Baru Bernama Mu...
Sebagaimana diketahui, satu kasus positif Covid-19 terkonfirmasi meurpakan varian Omicron di Indonesia.
Hal ini diumumkan langsung oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Kasus tersebut terdeteksi pada seorang petugas kebersihan yang bertugas di RS Wisma Atlet.
"Ada tiga orang pekerja kebersihan di Wisma Atlet yang pada 8 Desember lalu dites dan hasilnya positif (Covid-19). Kemudian, pada 10 Desember dikirim ke Balitbangkes untuk dilakukan genome sequencing," ungkap Budi dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (16/12/2021).