Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Saja Tidak Cukup untuk Hadapi Omicron, Ini Kata WHO

Kompas.com - 17/12/2021, 19:29 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Antisipasi lonjakan kasus

Tedros khawatir, orang-orang menganggap remeh Omicron karena gejala yang ditimbulkan tidak terlalu parah.

Kendati demikian, setiap lonjakan kasus bisa berimbas pada sistem kesehatan.

Tidak semua negara memiliki sistem kesehatan yang siap untuk menghadapi lonjakan kasus yang bisa terjadi akibat varian ini.

"Kami khawatir orang-orang menganggap Omicron sebagai hal yang ringan. Apalagi jika omicron memang menyebabkan penyakit yang tidak terlalu parah, jumlah kasus yang begitu banyak sekali lagi dapat membanjiri sistem kesehatan yang tidak siap," jelas Tedros.

Baca juga: Saat WHO Pantau Varian Virus Corona Baru Bernama Mu...

Omicron terdeteksi di Indonesia

Sebagaimana diketahui, satu kasus positif Covid-19 terkonfirmasi meurpakan varian Omicron di Indonesia.

Hal ini diumumkan langsung oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

Kasus tersebut terdeteksi pada seorang petugas kebersihan yang bertugas di RS Wisma Atlet.

"Ada tiga orang pekerja kebersihan di Wisma Atlet yang pada 8 Desember lalu dites dan hasilnya positif (Covid-19). Kemudian, pada 10 Desember dikirim ke Balitbangkes untuk dilakukan genome sequencing," ungkap Budi dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (16/12/2021).

Baca juga: Apa Itu Varian Omicron dan Apa Saja Gejalanya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com