Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Varian Covid-19 Omicron B.1.1.529 yang Disebut Lebih Menular

Kompas.com - 27/11/2021, 14:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Varian virus corona Covid-19 terbaru dengan nama B.1.1.529 atau Omicron pertama kali teridentifikasi di Afrika Selatan.

Varian virus corona ini dinilai bisa lebih menular dibandingkan varian virus corona Delta yang sebelumnya memicu gelombang Covid-19. 

Apa saja yang sudah diketahui terkait varian yang satu ini? Berikut adalah ulasannya:

1. Asal

Varian Omicron pertama kali dihubungkan dengan Gauteng, salah satu provinsi di Afrika Selatan, sebagaimana dikutip dari The Guardian, Jumat (26/11/2021).

Namun, Omicron ini diketahui bukan berasal dari sana, karena sampel paling awal menunjukkan varian ini ada di Boswana pada 11 November 2021.

Para ilmuwan mengatakan konstelasi mutasi yang tidak biasa menunjukkan bahwa Omicron ini kemungkinan muncul ketika infeksi kronis dari orang yang kekebalannya tubuhnya terganggu, seperti penderita HIV/Aids yang tidak diobati.

Baca juga: Update Corona 27 November 2021: Tren Peningkatan Covid-19 di Indonesia dan Varian B.1.1.529 Omicron

2. Kemampuan mutasi

Varian Omicron memiliki lebih dari 30 mutasi protein lonjakan yang digunakan virus untuk mengikat sel manusia.

Mengutip CBC, Sabtu (27/11/2021), jumlah ini dua kali lipat dari varian Delta.

Hal ini juga menjadi sesuatu yang sangat berbeda dari virus corona asli yang dijadikan acuan untuk mengembangkan vaksin.

Ahli dari Afrika Selatan mengatakan beberapa mutasi terkait dengan resistensi terhadap antibodi penetralisir dan peningkatan penularan, tetapi yang lain tidak dipahami dengan baik, sehingga signifikansi penuhnya belum jelas.

Kepala Penasihat Medis Badan Keamanan Kesehatan Inggris, Dr. Susan Hopkins mengatakan bahwa beberapa mutasi belum pernah terlihat sebelumnya, jadi tidak diketahui bagaimana mereka akan berinteraksi dengan yang lain.

Ini menjadikan Omicron sebagai varian paling kompleks yang ada sejauh ini.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com