Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ingin Pikun di Usia Senja? Terapkan Pola Makan Ini

Kompas.com - 22/11/2021, 20:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Pikun atau demensia adalah penurunan fungsi otak yang terjadi akibat proses penuaan.

Hampir sebagian besar lanjut usia menderita pikun, hanya saja ada yang berada dalam level ringan hingga level parah.

Kondisi keparahan pikun ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, termasuk kebiasaan makan atau pola makan kita sedari usia produktif.

Beberapa pola makan terbukti bisa menyehatkan otak dan menjaga fungsi dan kinerjanya tetap dalam kondisi maksimal.

Melansir Reader's Digestbahan makanan kaya antioksidan misalnya, baik untuk dikonsumsi rutin karena properti di dalamnya bisa melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan, termasuk sel-sel di dalam otak.

Namun tak hanya antioksidan saja yang bisa menyehatkan otak dan melindungi kita dari pikun dan penyakit alzheimer ketika usia senja nanti. Nutrisi lain pun diperlukan otak untuk bisa bekerja maksimal.

Jadi untuk menyehatkan otak bukan lantas kita memilih satu sumber nutrisi saja, namun menggabungkan kesemuanya dengan imbang sehingga otak tak kekurangan salah satu jenis nutrisi.

Baca juga: 8 Kebiasaan Buruk yang Bisa Membuat Penampilan Nampak Lebih Tua

Pola makan untuk menyehatkan otak

Berikut ini pola makan yang bisa Anda terapkan dari usia produktif agar di usia senja nanti Anda tak terdera gangguan demensia terlalu parah:

1. Kurangi kalori

Untuk memulai hari, ambil menu yang tak begitu banyak mengandung kalori namun memiliki porsi yang cukup mengenyangkan. Seperti sepiring salad sayuran atau semangkuk sup.

Atau nikmati sarapan Anda dengan porsi sedang di atas piring yang kecil untuk mengelabui otak bahwa makanan terlihat lebih besar dari porsi sebenarnya.

Dengan memasukkan kalori yang tak terlalu banyak, Anda tak akan terkena ancaman obesitas. Plus memiliki risiko kecil terkena alzheimer, tekanan darah tinggi, diabetes dan sleep apnea.

2. Selalu mengonsumsi buah dan sayur setiap hari

ilustrasi salad sayur.PIXABAY/silviarita ilustrasi salad sayur.
Mengonsumsi serat secara rutin setiap hari bisa menurunkan risiko penurunan kognitif di usia 60 tahun ke atas.

Sebuah studi menyimpulkan bahwa mereka yang mengonsumsi buah dan sayuran rutin setiap hari memiliki penurunan risiko gangguan kognitif sebanyak 40 persen dibanding mereka yang jarang mengonsumsi serat.

Baca juga: 8 Kebiasaan Buruk yang Bisa Merusak Otak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Tren
Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com