Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Kecelakaan Lion Air JT 610, 189 Orang Tewas

Kompas.com - 29/10/2021, 08:30 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini tiga tahun lalu, tepatnya pada 29 Oktober 2018, Pesawat Boeing 737 MAX 8 Lion Air penerbangan JT 610 mengalami kecelakaan.

Pesawat yang akan terbang dari Jakarta ke Pangkal Pinang itu jatuh 13 menit setelah mengudara.

Kejadian tragis ini menewaskan 189 orang yang terdiri dari 179 penumpang dewasa, 1 penumpang anak, 2 bayi, 2 pilot, 5 kru pesawat.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Mengenang Satu Tahun Jatuhnya Lion Air JT 610

Kronologi jatuhnya pesawat

Pesawat Lion Air JT-610 lepas landas pada pukul 06.20 WIB dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara Depati Amir di Pangkal Pinang, Bangka Belitung.

Pesawat dijadwalkan akan tiba di tujuan sekitar pukul 07.20 WIB.

Dikutip Kompas.com, 30 Oktober 2018, pada pukul 06.22 WIB, pilot menghubungi Jakarta Control dan menyampaikan masalah flight control di ketinggian 1.700 feet.

Pilot meminta naik ke ketinggian 5.000 feet. Kemudian, Jakarta Control mengizinkan pesawat naik ke 5.000 feet.

10 menit kemudian, tepatnya pada pukul 06.33 WIB, pesawat lost of contact atau hilang kontak dari radar.

Catatan terakhir sebelum hilang kontak, pesawat berada di ketinggian 2.500 feet.

Terkonfirmasi bahwa 13 menit setelah mengudara, pesawat jatuh pada pukul 06.33 WIB di koordinat S 5'49.052" E 107'06.628" atau di sekitar perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Baca juga: Ramai Rekaman Disebut dari Blackbox Lion Air JT-610, Ini Kata KNKT

Melansir Harian Kompas, 6 November 2018, jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 bernomor registrasi PK-LQP dapat segera terlacak berdasarkan pantauan radar Automatic Dependent Surveillance-Broadcast atau ADS-B di Air Navigation Indonesia Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.

Berdasarkan analisis, dari ketinggian 1.200 meter pesawat meluncur ke bawah dengan kecepatan 685 km per jam atau 190,3 meter per detik.

Dalam waktu 6,3 detik, pesawat sudah membentur permukaan laut. Proses penurunannya berlangsung sangat cepat, sehingga tidak diketahui penduduk di sekitar kejadian. Mereka hanya mendengar ledakannya.

Basarnas menerima laporan air traffic control bahwa JT 610 lost contact. Setelah dikonfirmasi, Basarnas mengirim tim ke lokasi hilang kontak.

Setelah mengerahkan berbagai tim penyelamat, pada pukul 13.02 WIB tim lapangan menemukan potongan tubuh di sekitar lokasi kejadian perkara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com