Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Merawat Kulit untuk Wanita di Atas 50 Tahun

Kompas.com - 13/09/2021, 12:10 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Problema kulit dipengaruhi banyak faktor, salah satunya adalah faktor usia atau penuaan.

Semakin menua kita, semakin banyak pula problema kulit yang harus dihadapi. Mulai tumpukan radikal bebas yang menjadi flek, kendurnya kulit dan menghasilkan keriput, dan masih banyak lagi.

Untuk tetap mendapatkan kulit yang lembab dan sehat di usia 50 tahun ke atas, Anda harus merawat kulit dengan tips khusus.

Pengaplikasian krim wajah dan cara membersihkan wajah tak bisa sama layaknya wanita usia 30 tahunan karena kondisi kulit sudah jauh berbeda.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini cara merawat kulit untuk usia 50 tahun ke atas:

Baca juga: Menyiasati Lemak Perut di Usia 40 Tahun ke Atas

1. Berjemur dengan cara yang aman

Untuk usia 50 tahun, hindari berjemur tanpa menggunakan tabir surya.Unsplash/Tamara Bellis Untuk usia 50 tahun, hindari berjemur tanpa menggunakan tabir surya.
Dilansir dari Healthcentral, paparan sinar matahari bisa membuat keriput makin memburuk dan kulit nampak kering serta kusam.

Jadi sebaiknya ketika berjemur menjaring vitamin D atau beraktivitas di luar rumah di bawah sinar matahari, selalu gunakan tabir surya.

Hindari juga paparan sinar matahari antara pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore. 

2. Hindari penggunaan sabun padat

Sabun padat atau batangan biasanya membuat kulit yang sudah berkurang kelembabannya akan semakin kering. 

Jadi untuk menjaga kelembaban kulit usia 50 tahun ke atas, sebaiknya gunakan sabun cair dengan kandungan pelembab yang cukup banyak. 

Hindari pula sabun dengan aroma pewangi yang terlalu tajam.

Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Mata di Usia 30 Tahun

3. Cuci wajah dengan air hangat

Untuk menjaga kebersihan kulit wajah, cuci wajah dua kali sehari, di pagi hari dan di petang menjelang tidur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

Tren
7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com