KOMPAS.com - Pemerintah mulai meminta masyarakat Indonesia bersiap jika Covid-19 akan berubah dari pandemi menjadi endemi.
Pemerintah pun menggencarkan vaksinasi Covid-19 sebagai bagian dari persiapan jika Covid-19 menjadi endemi.
Perubahan status ini akan terjadi ketika situasi penyebaran dan penularan virus corona sudah semakin membaik.
Berdasarkan pantauan grafik yang disusun Worldometers, tren kasus harian di Indonesia terlihat mulai landai.
Baca juga: Pemerintah Bersiap Ubah Status Pandemi ke Endemi Covid-19, Apa Artinya?
Apa yang akan berubah dalam kehidupan keseharian jika Covid-19 tak lagi menjadi pandemi?
Epidemiologi Griffith University Australia, Dicky budiman, mejelaskan, saat status Covid-19 berubah menjadi endemi, maka kasus Covid-19 tidak akan sebanyak seperti saat ini.
Dicky menggambarkan, tingkat penularan per hari hanya sekitar 1 kasus per 1 juta penduduk.
"Derajat keparahannya sudah jauh lebih menurun karena adanya vaksinasi yang efektif, program terapi yang juga efektif. Bahkan mungkin nanti ada anivirus yang efektif. Sudah jadi biasa," kata Dicky, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (12/9/2021).
Apabila Covid-19 sudah benar-benar terkendali, maka pandangan masyarakat terhadap penyakit ini juga akan berubah. Menurut Dicky, masyarakat akan lebih terbiasa dengan Covid-19.
"Stigma sudah sangat berkurang. Secara psikologis sudah berubah, orang sudah enggak melihat itu sebagai penyakit yang menjadi sesuatu yang menakutkan," kata dia.
"Enggak jadi takut ke rumah sakit karena tidak ada fasilitas kesehatannya, oksigen begitu.," kata Dicky.
Akan tetapi, kesiapan ini, menurut Dicky, juga harus didukung dengan cakupan vaksinasi yang tinggi, yakni minimal 85 persen.
Selain vaksin yang saat ini efektif untuk mencegah keparahan dan kematian, para peneliti juga ke depannya akan terus mengembangkan vaksinasi yang bisa mencegah infeksi.
"Semua vaksin sekarang sudah bisa mencegah keparahan, orang enggak jadi ke ICU. Tapi yang masih sulit adalah mendapatkan vaksin yang bisa mencegah penularan, termasuk mencegah terinfeksi," papar Dicky.