Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Informasi soal adanya bantuan pulsa dan kuota belajar dengan link tak resmi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kembali beredar.
Kali ini, sebuah unggahan di Facebook membagikan informasi adanya bantuan pulsa senilai Rp 250.000 dan kuota belajar sebesar 75GB dari Kemendikbud.
Narasi unggahan itu menyebutkan, batas akhir bantuan tersebut berlaku hingga 1 Oktober 2021.
Kemendikbud memastikan informasi itu hoaks. Masyarakat diimbau untuk berhati-hati dan tak sembarangan mengeklik link yang kemungkinan tidak aman.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, informasi mengenai adanya bantuan pulsa Rp 250.000 dan kuota belajar 75GB diunggah oleh akun Facebook ini.
Dalam unggahan itu, ia menuliskan bahwa bantuan program kuota belajar tersebut ditujukan untuk dosen, guru, siswa, dan mahasiswa selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) periode Desember.
Adapun masa berlaku atau batas akhir dari bantuan pulsa dan kuota tersebut yakni sampai 1 Oktober 2021.
Unggahan itu juga menyertakan link yang disebut sebagai cara untuk mengakses bantuan pulsa dan kuota itu.
"http://gratiskuotabelajar.store/?v=Subsidi75GB *KEMENDIKBUD*
*Program kuota belajar pulsa 250rb dan kuota 75GB untuk dosen, guru, siswa, mahasiswa selama pembelajaran jarak jauh periode desember!* Batas akhir 2021-10-1".
Saat dikonfirmasi, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan masyarakat Kemendikbud-Ristek, Anang Ristanto memastikan, informasi di atas adalah hoaks.
"Informasi bantuan kuota tersebut bukan resmi dari Kemendikbudristek dan hoaks," ujar Anang saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/9/2021).
Ia mengatakan, kanal resmi informasi bantuan Kuota Data Internet untuk mendukung pembelajaran di masa pandemi yaitu https://kuota-belajar.kemdikbud.go.id.
"Info bantuan kuota internet hanya ada di http://kuota-belajar.kemdikbud.go.id," lanjut dia.
Anang mengatakan, Kemendikbud-Ristek mulai menyalurkan bantuan kuota data internet ke 24,4 juta penerima yang nomornya telah berhasil diverifikasi dan divalidasi pada Sabtu (11/9/2021).
Kuota data internet ini diperlukan untuk mendukung pembelajaran di masa pandemi yang berlangsung secara tatap muka terbatas maupun pembelajaran jarak jauh (PJJ).