Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengikis Duka Sepeninggal Hewan Peliharaan Tercinta

Kompas.com - 17/05/2021, 19:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Binatang peliharaan, baik anjing, kucing, burung maupun kelinci, membuat hidup kita jauh lebih bermakna.

Meski terkadang tak disadari, namun kehadiran binatang-binatang kesayangan ini menyumbang manfaat kesehatan besar untuk seluruh penghuni rumah.

Menurut penelitian, binatang peliharan bisa membantu si pemiliknya jauh dari stres juga depresi.  

Hanya dengan melihat mereka bermain, merawat mereka dengan kasih sayang tulus, hormon stres yang ada di dalam tubuh manusia bisa turun kemudian hilang.

Hewan peliharaan juga bisa menyusut perasaan kesepian. Perasaan dibutuhkan oleh anjing dan kucing, bisa meningkatkan kualitas hidup manusia, menjauhkannya dari perasaan sepi dan tak diinginkan oleh orang lain.

Ketika ikatan semakin kuat, manusia bisa sangat tergantung dengan kehadiran sahabat-sahabat kaki empatnya ini. Hingga ketika salah satu binatang kesayangan mati, maka si pemilik rawan disekap duka berkepanjangan.

Baca juga: 7 Fakta Menarik Tentang Kucing Oranye

Melalui fase demi fase duka

Ilustrasi anjing, memeluk anjing.UNSPLASH/ERIC WARD Ilustrasi anjing, memeluk anjing.
Fase duka ditinggalkan binatang peliharaan hampir sama dengan fase duka ditinggal oleh orang-orang atau keluarga yang dicintai.

Melansir dari pets.webmd, fase duka ini dimulai dengan fase penyangkalan akan kenyataan, kemudian diikuti dengan fase kekecewaan dan kemarahan.

Setelah dua fase terlewati, kemudian akan masuk ke fase tawar-menawar kenyataan, fase depresi, dan terakhir, fase penerimaan.

Sebelum bermuara ke fase penerimaan, setiap sahabat satwa akan berperang dalam duka dan depresi yang sangat menyiksa.  

Baca juga: Pentingnya Menemani Anjing dan Kucing yang Tengah Berduka karena Kematian

Cara menjalani duka ditinggal hewan peliharaan

Menjalani duka kehilangan tak pernah terasa mudah. Namun beberapa langkah berikut ini, bisa membantu Anda melewatinya dengan lebih ringan.

1. Menerima

IlustrasiSHUTTERSTOCK Ilustrasi
Belajarlah menerima kehilangan yang ada. Akui dan terima jika Anda harus menjalani sesi duka ini, yang harus dilewati dengan sabar hari demi hari.

2. Mengakui duka yang ada

Sesekali terdera rindu akan binatang peliharaan yang telah pergi bukanlah kesalahan atau hal yang harus ditutupi. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

Tren
3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

Tren
Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Tren
Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Tren
Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Tren
Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tren
Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Tren
Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Tren
Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Tren
Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com