KOMPAS.com - Binatang peliharaan, baik anjing, kucing, burung maupun kelinci, membuat hidup kita jauh lebih bermakna.
Meski terkadang tak disadari, namun kehadiran binatang-binatang kesayangan ini menyumbang manfaat kesehatan besar untuk seluruh penghuni rumah.
Menurut penelitian, binatang peliharan bisa membantu si pemiliknya jauh dari stres juga depresi.
Hanya dengan melihat mereka bermain, merawat mereka dengan kasih sayang tulus, hormon stres yang ada di dalam tubuh manusia bisa turun kemudian hilang.
Hewan peliharaan juga bisa menyusut perasaan kesepian. Perasaan dibutuhkan oleh anjing dan kucing, bisa meningkatkan kualitas hidup manusia, menjauhkannya dari perasaan sepi dan tak diinginkan oleh orang lain.
Ketika ikatan semakin kuat, manusia bisa sangat tergantung dengan kehadiran sahabat-sahabat kaki empatnya ini. Hingga ketika salah satu binatang kesayangan mati, maka si pemilik rawan disekap duka berkepanjangan.
Baca juga: 7 Fakta Menarik Tentang Kucing Oranye
Melansir dari pets.webmd, fase duka ini dimulai dengan fase penyangkalan akan kenyataan, kemudian diikuti dengan fase kekecewaan dan kemarahan.
Setelah dua fase terlewati, kemudian akan masuk ke fase tawar-menawar kenyataan, fase depresi, dan terakhir, fase penerimaan.
Sebelum bermuara ke fase penerimaan, setiap sahabat satwa akan berperang dalam duka dan depresi yang sangat menyiksa.
Baca juga: Pentingnya Menemani Anjing dan Kucing yang Tengah Berduka karena Kematian
Menjalani duka kehilangan tak pernah terasa mudah. Namun beberapa langkah berikut ini, bisa membantu Anda melewatinya dengan lebih ringan.
1. Menerima
2. Mengakui duka yang ada
Sesekali terdera rindu akan binatang peliharaan yang telah pergi bukanlah kesalahan atau hal yang harus ditutupi.